Jenis-Jenis Karet .1. Perbedaan Karet Alam dan Karet Sintetis
dengan ketinggian 260 cm dari permukaan tanah merupakan bidang sadap petani karet untuk memperoleh pendapatan selama kurun waktu sekitar 30 tahun. Oleh sebab itu penyadapan
harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merisak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam penyadapan, maka produksi karet akan berkurangsantosa, 1986 Untuk memperoleh
hasil sadap yang baik, penyadapan harus mengikuti aturan tertentu agar diperoleh hasil yang tinggi, menguntungkan, serta berkesinambungan dengan tetap memperhatiakan faktor
kesehatan tanaman.
2.4.3 Jenis-Jenis Karet 2.4.3.1. Perbedaan Karet Alam dan Karet Sintetis
Saat ini karet yang digunakan di industri terdiri karet alam dan karet sintetis. Penggunaan karet sintetis jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan karet alam. Karet
sintetis memiliki kelebihan seperti tahan terhadap berbagai zat kimia dan harganya cenderung tetap stabil. Dalam hal pengadaaan, karet sintetis jarang mengalami kesulitan untuk
pengiriman atau suplai barang. Walaupun karet alam sekarang ini jumlah produksi dan konsumsinya jauh di bawah karet sintetis atau karet buatan pabrik, tetapi sesungguhnya karet
alam belum dapat digantikan oleh karet sintetis. Bagaimanapun, keunggulan yang dimiliki karet alam sulit ditandingi oleh karet sintetis. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki
karet alam dibanding karet sintetis adalah: Tim Penulis PS, 1992,18 o
Memiliki daya elastis atau daya lenting yang sempuma, o
Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah, o
Mempunyai daya aus yang tinggi, o
Tidak mudah panas low heat build up, dan o
Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan groove crocking resistance.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa macam karet alam yang dikenal, di antaranya merupakan bahan olahan. Bahan olahan ada yang setengah jadi atau sudah jadi. Ada juga karet yang diolah kembali
berdasarkan bahan karet yang sudah jadi. Jenis-jenis karet alam adalah :
■ Bahan olah karet o
Lateks kebun adalah cairan getah yang didapat dari sadapan pohon karet. Cairan getah ini belum mengalami penggumpalan, walau dengan tambahan atau tanpa bahan
pemantap zat antikoagulan. o
Sheet Angin adalah bahan olahan karet yang dibuat dari lateks yang sudah disaring dan digumpalkan dengan asam semut, berupa karet sheet yang sudah digiling tetapi
belum jadi. o
Slap Tipis adalah bahan olahan karet yang terbuat dari lateks yang sudah digumpalkan dengan asam semut. Tingkat ketebalan pertama 30 mm dan tingkat ketebalan kedua
40 mm. o
Lump Segar adalah bahan olahan karet yang bukan berasal dari gumpalan lateks kebun yang terjadi secara alamiah dalam mangkuk penampung.
■ Karet Alam Konvensional Salah satu jenisnya adalah Ribbed Smoked Sheet atau biasa di singkat RSS
merupakan jenis karet berupa lembaran sheet yang mendapat proses pengasapan dengan baik. Jenisnya: X RSS mutu nomor satu, RSS 1, RSS 2, RSS 3, RSS 4, RSS 5.
■ Lateks pekat adalah jenis karet yang berbentuk cairan pekat, tidak berbentuk lembaran atau padatan lainnya. Lateks pekat yang dijual di pasaran ada yang dibuat melalui proses
pendadihan atau creameg lateks atau centrifuged lateks. Biasanya lateks pekat banyak digunakan untuk pembuatan bahan karet tipis dan bermutu tinggi.
Universitas Sumatera Utara
■ Karet Bongkah atau block rubber adalah karet remah yang telah dikeringkan dan dikilang menjadi bandela-bandela dengan ukuran yang telah ditentukan. Standar mutu karet bongkah
Indonesia tercantum dalam SIR Standar Indonesian Rubber. ■ Karet Spesifikasi Teknis atau crumb rubber adalah karet alam yang dibuat khusus
sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu juga berdasarkan pada sifat teknisnya. Warna atau penilaian visual yang menjadi dasar penentuan golongan mutu. Karet ini dipak
dalam bongkah-bongkah kecil, berat dan ukuran seragam, ada serifikat uji coba laboratorium, dan ditutup dengan lembaran plastik polythene.
■ Karet Siap Olah atau tyre rubber adalah bentuk lain dari karet alam yang dihasilkan sebagai barang setengah jadi sehingga bisa langsung dipakai oleh konsumen, baik untuk
pembuatan ban atau barang yang menggunakan bahan baku karet lainnya. ■ Karet reklim atau reclaimed rubber adalah karet yang diolah kembali dari barang-barang
karet bekas, terutamma ban-ban mobil bekas. Karenanya, boleh dibilang karet reklim adalah suatu hasil pengolahan scrap yang sudah divulkanisir.
Walaupun demikian, karet sintetis memiliki kelebihan seperti tahan terhadap berbagai zat kimia dan harganya yang cenderung bisa dipertahankan supaya tetap stabil. Bila ada pihak
yang menginginkan karet sintetis dalam jumlah tertentu maka biasanya pengiriman atau suplai barang tersebut jarang mengalami kesulitan. Hal seperti ini sulit diharapkan dari karet
alam. Harga dan pasokan karet alam selalu mengalami perubahan, bahkan kadang-kadang bergejolak. Harga bisa turun drastis sehingga merusak pasaran dan merisaukan para
produsennya. Kadang-kadang karena suatu sebab seperti keluamya peraturan pemerintah di negara produsen yang menginginkan suatu kondisi tertentu terhadap industri karet dalam
negerinya, maka akan mempengaruhi pasaran international. Suatu kebijaksanaan politik entah
Universitas Sumatera Utara
itu dari pihak pengusaha maupun pemerintah memilikj pengaruh yang besar terhadap usaha perkaretan alam secara luas.
Walaupun memiliki beberapa kelemahan dipandang dari sudut kimia maupun bisnisnya, akantetapi menurut beberapa ahli, karet alam tetap mempunyai pangsa pasar yang
baik. Beberapa industri tertentu tetap memiliki ketergantungan yang besar terhadap pasokan karet alam, misalnya industri ban yang merupakan pemakai terbesar karet alam. Beberapa
jenis ban seperti ban radial walaupun dalam pembuatannya dicampur dengan karet sintetis, tetapi jumlah karet alam yang digunakan tetap besar, yaitu dua kali lipat komponen karet
alam untuk pembuatan ban nonradial. Jenis-jenis ban yang besar kurang baik bila mengandung bahan karet sintetis yang lebih banyak. Porsi karet alam yang dibutuhkan untuk
ban berukuran besar adalah jauh lebih besar. Bahkan, hampir semua bahan baku ban pesawat terbang dibuat dari karet alam.
Dewasa ini jumlah produksi karet alam dari karet sintetis adalah 1:2. Walaupun jumlah produksi karet alam lebih rendah, bahkan hanya setengah dari produksi karet sintetis,
tetapi sesungguhnya jumlah produksi dan konsumsi kedua jenis karet ini hampir sama.