Efisiensi Produsen Konsep Produksi

kapital di satu sisi pada sumbu vertikal dan diganti dengan penambahan input lain tenaga kerja dengan tingkat produksi yang sama Nasution, S. H., 2007; 65. Secara matematis dapat dituangkan sebagai berikut: b. Isocost Isocost adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi antara dua input yang berbeda yang dapat dibeli oleh produsen pada tingkat biaya yang sama. Suharti, T., 2003; 87. Kurva Isocost menjelaskan bahwa semakin dekat dengan titik origin, berarti semakin kecil pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh produsen dan sebaliknya, semakin jauh dari titik origin maka semakin besar pengeluaran produsen. K K1 K2 L1 L2 L Gambar 2.2 Kurva Isocost

2.5.3 Efisiensi Produsen

Dalam melakukan usaha pertanian, seorang pengusaha akan selalu bekerja bagaimana ia mengalokasikan sarana produksi input yang ia miliki seefisien mungkin untuk dapat memaksimalkan output maximation output. Dalam ilmu ekonomi cara berfikir demikian Universitas Sumatera Utara sering disebut pendekatan dengan memaksimalkan keuntungan atau profit maximization. Di lain pihak manakala pengusaha diharapkan pada keterbatasan biaya dalam melaksanakan usaha taninya, maka mereka dengan kendala biaya usaha yang ia miliki yang jumlahnya terbatas suatu tindakan yang dapat dilakukan adalah bagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menekan biaya produksi produksi sekecil-kecilnya, pendekatan seperti ini dikenal dengan istilah meminimumkan biaya atau cost minimization. Prinsip kedua pendekatan tersebut adalah sama saja yaitu bagaimana memaksimalkan keuntungan yang diterima seorang produsen atau seorang pengusaha perkebunan dengan cara mengalokasikan penggunaan sumber daya yang seefisien mungkin untuk memahami kedua pendekatan di atas, kita diharapkan dapat memahami pula konsep hubungan antar input dan output.

2.5.4 Konsep Produksi

Konsep dasar teori produksi sangat diperlukan bagi berbagai pihak, terutama pihak produsen untuk menentukan bilamana output dapat memberikan maksimum laba. Beberapa informasi yang perlu diketahui produsen anatara lain permintaan output maupun informasi ketersediaan berbagai input guna mendukung proses output. Demikian pula alternatif penggunaan input dan bahkan pengorbanan terhadap sesuatu output guna kepentingan output lainnya. Keterangan ini perlu mendapat perhatian para pelaku kegiatan produksi sebagai suatu kebijaksanaan sekaligus keputusan. Secara umum, konsep produksi dapat dibedakan menjadi 3 bagian Kadariah, 1994; 100, yaitu: 1. Produk Total Total Product Produk total adalah jumlah total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan selama kurun waktu tertentu dengan menggunakan sejumlah input yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian produk total ini merupakan fungsi dari input faktor-faktor produksi yang tersedia, sehingga besarnya sangat dipengaruhi oleh kepemilikan terhadap input yang diperlukan. Dalam hal ini fungsi produksi total dapat dirumuskan sebagai berikut: TP = f FP Artinya bahwa produksi total merupakan variabel dependen terhadap faktor produksi FP yang dijadikan sebagai variabel independen, dimana: TP = Total Product produk total FP = Factor of Production faktor produksi 2. Produksi Rata-Rata Average Product Produksi rata-rata adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh setiap unit satuan faktor-faktor produksi. Konsep ini diperoleh dengan cara membagikan total produksi dengan jumlah faktor produksi input yang dimiliki oleh sebuahperusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, konsep ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Dimana: AP = average product produksi rata-rata TP = total product total produksi FP = jumlah faktor produksi yang digunakan 3. Produksi Marginal Marginal Product Produk marjinal merupakan perubahan pertambahan atau penurunan produksi yang diperoleh seiring dengan dilakukannya penambahan input. Dengan demikian konsep ini dapat dirumuskan sebagai berikut: MP = ΔQ = Qa - Qa-1 Dimana: MP = produksi marjinal marginal product Universitas Sumatera Utara Qa = total produksi setelah penambahan faktor produksi Qa-1 = total produksi sebelum penambahan faktor produksi

2.5.5 Tahapan Produksi