mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja
yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh remaja.
II.5.2 Konteks dari Remaja
Perubahan yang fundamental remaja bersifat universal namun akibatnya pada individu sangat bervariasi Bronfenbrenner, 1979. Hal ini terjadi karena dampak
psikologis dari perubahan yang terjadi pada diri remaja dibentuk dari lingkungan. Dengan kata lain, perkembangan psikologis selama masa remaja merupakan hasil dari
perubahan-perubahan yang mendasar dan bersifat universal dengan konteks dimana pengalaman terjadi. Sehingga dapat dikatakan merupakan hal yang tidak mungkin
untuk meng-generalisasikan tabiat remaja tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar tempat mereka tumbuh. Terdapat 5 kasus dari psikososial yaitu:
• Identity
:mengemukakan dan mengerti siapa diri sebagai individu •
Autonomy :menetapkan rasa yang nyaman dalam katidaktergantungan
• Intimacy:
:membentuk relasi yang tertutup dan dekat dengan orang lain •
Sexuality :mengekspresikan perasaan-perasaan dan merasa senang jika
ada kontak fisik dengan orang lain •
Achievement :mendapatkan keberhasilan dan memiliki kemampuan sebagai angora masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
1 Identity
Pada masa remaja terjadi perubahan yang sangat penting pada identitas diri Harter, 1990. Pada masa remaja mereka sangsi akan identitas dan tidak hanya
sangsi akan personal sense dirinya tapi juga untuk pengakuan dari orang lain dan dari lingkungan bahwa dirinya merupakan individu yang unik dan khusus.
2 Autonomy
Remaja berusaha membentuk dirinya menjadi tidak tergantung. Remaja berusaha untuk menemukan dirinya dengan kaca mata dirinya sendiri dan kaca
mata orang lain. Hal ini merupakan suatu proses yang sulit,. Terdapat 3 perkembangan penting dari autonomy, yaitu:
• Mengurangi ikatan emosional dengan orang tua
• Mampu untuk mengambil keputusan secara mandiri
• Membentuk “tanda personal” dari nilai dan moral Donvan and
Adelson, 1966; Steinberg,1990 3
Intimacy Selama masa remaja perubahan penting lain adalah kemampuan individu
untuk menjalin kedekatan dengan orang lain, khususnya dengan sebaya. Pertemuan muncul pertama kali pada masa remaja yang melibatkan
keterbukaan, kejujuran, loyalitas dan tukar menukar kepercayaan, juga berbagi kegiatan dan minat Sarin Williams and Bernet, 1990.
Universitas Sumatera Utara
4 Sexuality
Kegiatan seksual secara umum dimulai pada masa remaja, kebutuhan untuk memecahkan masalah nilai-nilai seksual dan moral terjadi pada masa
ini Kart Chadorian, 1990. 5
Achievement Pengambilan keputusan yang penting terjadi pada masa remaja dan
membawa konsekuensi yang panjang tentang sekolah dan karier. Umumnya pengambilan keputusan begantung pada evaluasi diri remaja mengenai
kecakapan dan kemampuan dari aspirasi dan harapannya dimasa datang, dan dari masukan-masukan yang diterima oleh remaja dari tugas guru dan
teman.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Deskripsi Singkat Tentang Sekolah
A. Geografis
SMP Negeri 1 Sei Suka memiliki letak yang sangat strategis karena berada di kota baru Tanjung Gading Kelurahan Perkebunan Sipare-pare Kecamatan Sei Suka
Kabupaten Batu bara Propinsi Sumatera Utara tepatnya di dalam komplek perumahan karyawan PT. Inalum yang merupakan proyek kerja sama antara
pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang ASAHAN PROJECT, sehingga dapat menampung aspirasi masyarakatkaryawan PT. Inalum dan sekitarnya akan
kebutuhan pendidikan bagi anak-anaknya.
III.1.2 Visi dan Misi a. Visi
“Unggul dalam Prestasi berdasarkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa Menuju Sekolah Bertaraf Internasional” Indikator:1.Unggul dalam proses kegiatan belajar mengajar meliputi:
• Terwujudnya lulusan berkompetensi bertaraf internasional
• Unggul dalam meraih perolehan Nilai Ujian Nasional
Universitas Sumatera Utara