Model Teoritis Operasioanal Variabel Defenisi Variabel Operasional

Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ketergantungan remaja terhadap media telepon seluler.

I.8 Model Teoritis

Berdasarkan variabel yang telah ditetapkan apabila telah dikaitkan dengan variabel lainnya, maka terbentuklah model teoritis sebagai berikut:

I.9. Operasioanal Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, operasional variabel terkait yaitu sebagai berikut: Variabel teoritis Variabel operasional Efek media ponsel beraplikasi Facebook dan Twitter • Kualitas aplikasi • Fitur yang ditawarkan • Tampilan • Minat pemakaian Ponsel beraplikasi facebook dan twitter Efek media ponsel Universitas Sumatera Utara • Efek kognitif -menambah pengetahuan -Menciptakanmenghilangkan Ambiguitas -Pembentukan sikap • Efek afektif -Menciptakanmenghilangkan ketakutan -Meningkatkanmenurunkan Dukungan moral • Efek behavioral -Mendukungmenolak keberadaan aktivitas social -Membentukmenyelesaikan Issue tertentu. Karakteristik responden • Jenis kelamin • Penggunaan pulsa • Keanggotaan facebooktwitter • Waktu pemakaian • Lama pemakaian

I.10. Defenisi Variabel Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel Universitas Sumatera Utara yang sama Singarimbun, 1995:46. Maka variabel-variabel dalam operasionalisasi penelitian ini didefenisikan sebagai berikut: • Kualitas aplikasi, yaitu aplikasi di dalam ponsel harus menarik, menyerupai aplikasi jika di akses dari computer. • Fitur yang ditawarkan, yaitu fitur yang terdapat dalam aplikasi tersebut • Tampilan, yaitu halaman yang pertama dilihat ketika membuka aplikasi ini. • Minat, yaitu tingkat kepedulian responden dalam mengakses facebooktwitter melalui ponsel. • Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini membahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. - Menambah pengetahuan, yaitu aplikasi ini dapat menambah pengetahuaninformasi. - Menciptakanmenghilangkan ambiguitas yaitu menciptakanmenghilangkan kemendwi-artian terhadap suatu informasi. -Pembentukan sikap, yaitu sikap pengguna aplikasi yang terbentuk sebagai akibat dari ketergantungan dalam menggunakan aplikasi ini. • Efek afektif,efek ini kadarnya lebih tinggi dari pada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi Universitas Sumatera Utara lebih dari itu khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira,marah setelah menerima pesan dari media massa. - Menciptakanmenghilangkan ketakutankecemasan, yaitu aplikasi ini dapat menghilangkan ketakutankecemasan terhadap suatu informasi atau sebaliknya menimbulkan ketakutankecemasan yang baru. - Meningkatkanmenurunkan dukungan moral, yaitu dimana aplikasi ini dapat member dukungan moral terhadap suatu informasi dari aplikasi ini. • Efek behavioral adalah merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk tindakan atau kegiatan. -Mendukungmenolak keberadaan aktifitas sosial, yaitu dimana dalam aplikasi ini dapat menolakmendukung suatu keberadaan aktifitas sosial. -Membentukmenyelesaikan issue tertentu, yaitu aplikasi ini dapat menimbulkan issue yang baru atau menyelesaikan suatu issue. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1 Komunikasi II.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi merupakan efektifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lainnya, baik dalam kehidupan di rumah tangga, masyarakat, tempat pekerjaan, atau dimana saja manusia itu berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi Salah satu persoalan dalam memberikan pengertian atau definisi tentang komunikasi, yakni banyaknya definisi yang dibuat oleh para pakar menurut ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu manajemen, linguistic, dan lain sebagainya. Jadi pengertian komunikasi tidak sesederhana yang kita lihat sebab para pakar memberikan definisi menurut pemahaman dan perspektif masing-masing Cangara, 2007: 17. Kata atau istilah “komunikasi” Bahasa Inggris “communication” berasal dari bahasa Latin “communicates” atau “communication” atau cummunicare” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan Riswandi,2009:1. Universitas Sumatera Utara