perhari dan sebesar 24,1 remaja asupan cairannya kurang dari 90 kebutuhan Briawan, dkk. 2011.
Penelitian tentang pengaruh faktor umur, jenis kelamin dan pendidikan terhadap tingkat konsumsi air putih pada warga perumahan menunjukkan umur 0-21
sebanyak 44 tingkat konsumsi air minum yang cukup dan 56 dinyatakan kurang. Sedangkan umur 22-49, sebanyak 33,3 tingkat konsumsi air minumnya cukupdan
46,7 yang tingkat konsumsi air minumnya kurang Prima, 2013.
2.5. Kebutuhan Asupan Air Minum Remaja
Air mempunyai fungsi dalam berbagai proses penting dalam tubuh manusia seperti metabolisme, pengangkutan dan sirkulasi, pengendalian suhu tubuh, kontraksi
otot, pengaturan keseimbangan elektrolit, serta proses pembuangan zat tak berguna dari tubuh. Sayangnya air sering kali terlupakan sebagai zat gizi penting bagi tubuh.
Tubuh tidak dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan akan air, oleh karena itu kebutuhan akan air perlu dipenuhi manusia melalui asupan air yang cukup.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Presentase air dalam organ Tubuh manusia Handoyo,2014
Ada beberapa faktor - faktor yang mempengaruhi kebutuhan konsumsi air
minum pada manusia, seperti dibawah ini Almatsier, 2006 :
- Aktifitas fisik Orang yang aktfitas fisiknya cukup tinggi membutuhkan air dalam jumlah
yang lebih banyak.Mereka yang banyak bergerak misalnya atlit dan olahragawan tentunya membutuhkan pasokan air yang lebih tinggi untuk mengganti cairan tubuh
yang hilang saat beraktifitas. - Cuaca dan lingkungan
Mereka yang berada di daerah cuaca yang panas dan kering biasanya lebih banyak berkeringat dan sering mersa haus.Ini menunjukkan bahwa kebutuhan cairan
Universitas Sumatera Utara
bagi mereka yang berada di lingkungan panas dan kering jauh lebih tinggi. Mereka yang hidup di daerah dataran tinggi 2500 m dari permukaan laut, juga
membutuhkan cairan dalam jumlah lebih banyak, karena terjadinya peningkatan proses respirasi dan urinasi.
- Diet makanan Faktor diet makanan seseorang juga berpengaruh terhadap kebutuhan cairan
yang harus dikonsumsi.Seseorang yang mengonsumsi buah dan sayur membutuhkan air putih lebih sedikit dari pada mereka yang hanya mengonsumsi makanan yang
berlemak saja.Mereka yang sering mengonsumsi makanan yang berlemak dan makanan yang rendah serat tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih
banyak. - Faktor Berat badan
Orang yang bobot badannya lebih berat atau gemuk juga butuh mengonsumsi air minum lebih banyak dari pada orang yang kurus. Orang yang gemuk memiliki
simpanan lemak tubuh yang lebih banyak sehingga membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak agar bisa dimetabolisme.
- Kondisi kesehatan Kebutuhan konsumsi air juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang.
Mereka yang menderita kondisi kesehatan tertentu seperti demam, muntah - muntah, diare, batu ginjal dan infeksi saluran saluran kemih memerlukan air dalam jumlah
yang lebih banyak. Disisi lain, beberapa kondisi kesehatan seperti gagal jantung dan beberapa tipe penyakit batu ginjal, hati atau penyakit lainnya dapat menggangu
ekskresi air dan bahkan mengharuskan untuk membatasi konsumsi cairan.
Universitas Sumatera Utara
- Jenis kelamin Kebutuhan cairan laki - laki jauh lebih banyak dari pada perempuan.
Rekomendasi dari Institute Of Medicine, Amerika Serikat menyebutkan bahwa total kebutuhan cairan tubuh laki - laki adalah sekitar 3 liter per hari, sementara untuk
perempuan adalah sekitar 2,2 liter per hari. - Kondisi lainnya
Kondisi - kondisi lainnya, misalnya saat hamil dan menyusui juga membutuhkan cairan dalam jumlah yang lebih banyak. Kebutuhan cairan ibu hamil
adalah sekitar 2,3 liter per hari, sementara pada ibu menyusui adalah sekitar 3,1 liter per hari.Mereka yang berpuasa juga perlu menjaga kebutuhan cairan tubuh.Air
sangatlah diperlukan untuk mencegah dehidrasi selama siang hari saat berpuasa agar tubuh tidak lemas.Orang yang sedang mengonsumsi obat - obatan juga perlu
mengonsumsi air yang lebih banyak. Secara teori, tubuh memerlukan asupan air sebanyak 2,5 liter atau jika ditakar
dengan gelas minum, maka memerlukan 8 gelas air minum setiap hari. Perlu dicatat bahwa 2,5 liter atau 8 gelas air tersebut adalah air total yang diperoleh dengan cara
minum dan makan. Namun, jika berpedoman harus mengonsumsi minum air 8 gelas per hari, itu juga lebih baik. Besarnya jumlah air yang harus dikonsumsi tidaklah
mutlak sebanyak 2,5 liter dalam sehari karena jumlah tersebut adalah besaran rata- rata untuk setiap orang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi banyaknya
kebutuhan seseorang akan air minum, antara lain postur tubuh, aktivitas, kadar air pada makanan yang dikonsumsi, suhu lingkungan dan kelembaban udara sekitar
Handoyo, 2014.
Universitas Sumatera Utara
Anjuran lain seperti yang ditetapkan The Institude Of Medicine menganjurkan asupan air minum yang memadai bagi laki-laki adalah 3 liter 13 gelas setiap hari.
Sedangkan Adequat Intake untuk perempuan adalah 2,2 liter 9 gelas per hari. Jumlah tersebut adalah jumlah yang dibutuhkan pada kondisi normal. Akan tetapi,
total asupan air juga bergantung pada aktivitas sehari-hari, iklim dan kondisi kesehatan. Menurut para pakar kesehatan lainnya juga menyebutkan dalam keadaan
normal sebaiknya kita minum antara 8-12 gelas per hari. Namun air tersebut bisa saja terkandung di dalam makanan dan buah yang kita makan Desty dan Yunita, 2014.
Departemen Kesehatan RI mengeluarkan pedoman gizi seimbang PGS 2014 untuk mengatur makanan sehari - hari yang seimbang tertuang dalam 10 pesan-
pesan gizi seimbang juga mencantumkan salah satunya adalah minum air bersih yang aman dan cukup jumlahnya. Cairan yang dikonsumsi seseorang, terutama air minum
hendaknya tidak kurang dari dua liter atau setara delapan gelas setiap hari untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko penyakit yang disebabkan kurang asupan
air minum Amelia, 2014.
2.6. Dampak Kurang Konsumsi Air Minum Pada Remaja