Jenis dan Disain Penelitian Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Disain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan disain cross sectional sekat silang, yaitu untuk melihat gambaran perilaku konsumsi air minum yang meliputi jenis dan jumlah konsumsi air minum pada siswa siswi di SMA Negeri 3 Medan. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Medan. Adapun alasan ditetapkannya lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pengamatan awal, dari hasil pengamatan tersebut SMA berlokasi dekat perkotaan dimana umumnya, remaja perkotaan cenderung lebih konsumtif. Banyaknya aneka ragam minuman jajanan yang dijual di kantin sekolah dan penjual jajanan di luar pagar di sekitar sekolah. Beraneka ragam produk minuman jajanan yang mereka beli tidak semuanya baik untuk kesehatan tubuh mereka. Letak lokasi SMA tersebut juga mudah dijangkau oleh peneliti.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai Februari 2015. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi yang ada disekolah SMA Negeri 3 Medan yang berumur antara 15 - 19 tahun yang ada di 35 Universitas Sumatera Utara lokasi penelitian yaitu sebanyak 1421 Orang berdasarkan data survei pendahuluan yang diambil dari data jumlah murid kelas X, dan X1 pada tahun 2014. Populasi yang diambil adalah siswa yang tercatat sebagai siswa kelas X dan X1 saja, karena kelas X1 akan mengikuti Ujian Akhir Nasional UAN, maka pihak sekolah tidak mengizinkan dimasukkan sebagai responden dalam penelitian ini.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Sampel diambil dari populasi kelas X dan X1 yang ada di SMA Negeri 3 Medan diperoleh berdasarkan rumus Notoatmodjo, 2002 : n = Dimana : N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kesalahan penyimpangan 10 n = n = 93,42 n = 93 responden Kemudian untuk menentukan jumlah sampel setiap kelas dilakukan secara stratified random sampling. Digunakan rumus sampel perkelas sebagai berikut : n = x jumlah populasi setiap kelas Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Jumlah Sampel Pada Tiap-tiap Kelas Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel X IPS X IPA X1 IPS X1 IPA 155 630 128 508 10 41 9 33 Jumlah 1421 93

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. 3.5. Jenis Data yang Dikumpulkan 3.5.1. Data Primer Data primer diperoleh dari wawancara langsung terhadap remaja SMA Negeri 3 Medan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap dengan menggunakan daftar kuesioner. Untuk mengetahui jenis dan jumlah konsumsi air minum dengan menggunakan Form Food Frequency Questionnaires yang dilakukan 1 kali, selama 2 hari yaitu hari Kamis sampai dengan hari Jum‟at untuk mengetahui kebiasaan minum remaja dalam satu hari. Untuk pola konsumsi yang diperoleh tersebut dikonversikan dari ukuran rumah tangga ke satuan ml liter. Frekuensi diperoleh dengan menggunakan Form Food Frequency Questionnaires. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder dikumpulkan dari data yang diperoleh dari data pihak sekolah SMA Negeri 3 Medan meliputi jumlah remaja yang ada di SMA Negeri 3 Medan.

3.6. Definisi Operasional

1. Pengetahuan tentang konsumsi air minum adalah segala yang diketahui siswasiswi tentang manfaat air minum, jumlah yang harus dikonsumsi dalam satu hari dan jenis air minum yang baik untuk dikonsumsi. 2. Sikap siswasiswi terhadap air minum adalah tanggapan atau reaksi siswasiswi tersebut terhadap air minum. 3. Konsumsi air minum siswasiswi adalah tindakan menghabiskan segala macam air minum yang dikonsumsi siswa siswi yang dilihat dari jumlah dan jenis air minum yang dikonsumsi oleh remaja, serta frekuensi konsumsi air minum selama 1 hari. 4. Jenis air minum yang dikonsumsi siswasiswi adalah keanekaragaman dari air minum yang dikonsumsi oleh remaja selama 1 hari. 5. Jumlah konsumsi air minum siswasiswi adalah seberapa banyaknya air minum yang dikonsumsi oleh siswasiswi selama 1 hari.

3.7. Aspek Pengukuran

1. Pengetahuan siswasiswi tentang konsumsi air minum yang diperoleh melalui wawancara kepada siswa siswi SMA Negeri 3 Medan dengan menggunakan daftar kuesioner dengan 15 pertanyaan pilihan ganda multiple choise. Jawaban diberikan skor 1 jika benar dan 0 jika salah, dan total skor adalah 15. Pengukuran pengetahuan berdasarkan rumus berikut ini Arikunto, 2010 : Universitas Sumatera Utara p = fN x 100 Dimana : P : adalah persentase F : frekuensi item soal benar N : jumlah soal Diolah menjadi 3 kategori Arikunto, 2006 yaitu : - Baik dengan nilai 76 - Cukup dengan nilai 40-75 - Kurang dengan nilai 40 2. Sikap siswasiswi terhadap air minum dilakukan dengan menggunakan daftar pernyataan tentang air minum. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala guttman. Siswasiswi diminta untuk memberikan jawabannya dengan menyatakan setuju, sependapat, suka sikap positif dengan dengan pernyataan itu atau tidak sikap negatif. Banyak jawaban berupa „setuju‟ dan „tidak setuju‟, bisa berjenjang mulai dari Hidayat, 2007 : - Tidak baik sikap negatif jika, skor = 50 - Baik sikap positif jika, skor = 50 3. Jenis minuman yang dikonsumsi siswasiswi diperoleh dari Form Food Frequency Questionnaires sesuai dengan jawaban masing-masing responden. Jenis minuman diambil berdasarkan penelitian mengenai jenis minuman yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia, dengan pilihan yaitu : - Air minum tawar plain water Universitas Sumatera Utara - Teh - Kopi - Susu - Jus buah - Soft drink - Minuman elektrolit - Pop ice 4. Jumlah konsumsi air minum diperoleh melalui wawancara langsung kepada siswasiswi dengan menggunakan Form Food Frequency Questionnaires diolah menjadi 2 jenis berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan di dalam Tumpeng Gizi Seimbang TGS yaitu : - kurang, jika 2000 ml per hari - cukup, jika 2000 ml per hari 3.8. Pengolahan dan Analisa Data 3.8.1. Pengolahan Data