Pengetahuan Siswasiswi SMA Negeri 3 Medan Tentang Air Minum Sikap Siswasiswi SMA Negeri 3 Medan Terhadap Air Minum

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengetahuan Siswasiswi SMA Negeri 3 Medan Tentang Air Minum

Berdasarkan hasil penelitian pada siswasiswi SMA Negeri 3 Medan tahun 2014 dapat diketahui bahwa siswasiswi memiliki pengetahuan baik tentang air minum yaitu 58,1 . Tingkat pengetahuan siswasiswi tersebut baik dikarenakan tingkat pendidikan mereka sudah sampai pada tingkat SMA. Menurut Soewondo dan Sadli 1990, pendidikan formal sangat penting karena dapat membentuk pribadi dengan wawasan berfikir yang lebih baik. Dengan demikian semakin tinggi tingkat pendidikan formal seseorang maka ia akan lebih banyak menyerap pengetahuan tentang minuman ataupun makanan, dan hal ini akan berdampak positif terhadap pemilihan apa yang akan mereka konsumsi. Media cetak seperti majalah maupun media elektronik seperti televisi juga banyak memberikan informasi tentang air minum. Sehingga siswasiswi tersebut mendapat informasi tentang air minum yang aman untuk dikonsumsi. Seperti penjelasan Bloom yang dikutip oleh Notoadmojdo 2012, bahwa pengetahuan adalah dengan mengetahui situasi dan rangsangan yang dapat mempermudah terjadinya perilaku seseorang sehingga dengan keadaan pengetahuan yang baik kemungkinan dapat memilih dan melihat jenis makanan atau minuman yang baik untuk dikonsumsi. Siswasiswi dengan tingkat pengetahuan kurang yaitu 41,9 . Hal ini bisa dilihat dari 66,6 yang menjawab salah pertanyaan tentang standar air minum yang layak dikonsumsi dan 51 yang menjawab salah pertanyaan tentang pengertian air minum. 49 Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian yang dilakukan oleh Naya 2011, pada siswa SMA Triguna Ciputat, mengenai tingkat pengetahuan siswa SMA tentang air minum menunjukkan bahwa ada 3,3 yang memiliki pengetahuan buruk, 91,3 siswa yang memiliki pengetahuan sedang, dan hanya 4,4 memiliki pengetahuan baik.

5.2 Sikap Siswasiswi SMA Negeri 3 Medan Terhadap Air Minum

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sikap siswasiswi terhadap air minum yang paling banyak adalah dengan sikap baik yakni 76 orang 81,7 . Hal ini dapat dilihat bahwa 100 siswasiswi setuju bahwa minuman yang banyak mengandung pewarna, pemanis dan pengawet sebaiknya tidak sering dikonsumsi. Hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan tentang air minum siswasiswi adalah cukup, karena tingkat pengetahuan memegang peranan penting dalam penentuan sikap yang utuh total attitude. Akan tetapi masih ada siswasiswi dengan sikap tidak baik yaitu sebanyak 17 orang 18,3. Hal ini dapat dilihat dari dari 25 orang 26,9 menjawab tidak setuju bahwa 2-5 kehilangan cairan dari total berat badan sudah termasuk kategori dehidrasi ringan. Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Tindakan ini merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki Notoadmojo, 2012.

5.3 Jenis Air Minum Yang Dikonsumsi Siswasiswi SMA Negeri 3 Medan