2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, rumusan masalah pada penelitian yaitu a.
Bagaimana  perumusan  strategi  komunikasi  pemasaran  yang  dilakukan penerbit Pustaka Iman?
b. Bagaimana  implementasi  strategi  komunikasi  pemasaran  yang  dilakukan
penerbit Pustaka Iman? c.
Bagaimana  pemanfaatan  media  dalam  komunikasi  pemasaran  yang dilakukan penerbit Pustaka Iman?
C. Tujuan dan Manfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah yang penulis telah ungkapkan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Mengetahui bagaimana
strategi  komunikasi  pemasaran  penerbit  Pustaka  Iman  serta  hambatan  dan masalahnya dan bagaimana mencari solusi dari permasalahan tersebut
2.
Signifikansi Penelitian
a
Manfaat Teoritis
1. Bertujuan  untuk  pengembangan  ilmu  pengetahuan  baik  dari  segi  ilmu
komunikasi dan ilmu pemasaran. 2.
Untuk memperaktekkan  ilmu  yang  telah  di  pelajari  tentang
komunikasi  khususnya  terutama  tentang  strategi  komunikasi pemasaran.
3. Merupakan  sumber  referensi  dan  kontribusi  pemikiran  di  dalam
menunjang penelitian selanjutnya.
b Manfaat praktis
1. Dengan    penelitian  ini  diharapkan  penerbit  buku  di  indonesia  dapat
mengerti  dan  mengimplementasikan  bagaimana  strategi  komunikasi dan  pemasaran  dengan  baik  demi  kelangsungan  dan  kesuksesan
usahanya di masa mendatang. 2.
Memberi  masukan  kepada  penerbit  buku  di  indonesia  khususnya penerbit pustaka iman.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Di  tingkat  metodologi,  semenjak  awal  pertumbuhan  ilmu-ilmu  sosial sudah  dikenal  ada  dua  mazhab  penelitian  sosial,  yaitu  pendekatan  penelitian
kuantitatif  dan  kualitatif.  Munculnya  dua  mazhab  penelitian  tersebut  merupakan konsekuensi  metodologi  dari  perbedaan  paradigma  antara  keduanya  didalam
memandang hakikat realita sosial dan hakikat manusia .
Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati  problem  dan  mencari  jawaban.  Dengan  ungkapan  lain,  metodologi
adalah  suatu  pendekatan  umum  untuk  menkajintopik  penelitian.  Metodologi dipengaruhi  atau  berdasarkan  perspektif  teoritis  yang  kita  gunakan  untuk
melakukan.
2
Adapun  metode  penelitian  yang  digunakan  penulis  dalam  penelitian  ini adalah metode studi kasus.  Menurut Maxfield 1930, metode studi kasus adalah
penelitian mengenai subjek penelitian yang berkenaan dengan  suatu fase spesifik atau  khas  dari  keseluruhan  personalitas.  Subjek  penelitian  bisa  berupa  individu,
2
Deddy  Mulyana,  Metodologi  Penelitian  Kualitatif,  Bandung:  PT.  Remaja Rosdakarya,2004, h.145.
kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Sementara itu, produk penelitian kasus adalah  suatu  generalisasi  pola-pola  kasus  yang  tipikal  dari  individu,  kelompok,
lembaga, dan sebagainya. Sedangkan, ruang lingkupnya dapat mencakup segmen atau  bagian  tertentu  atau  mencakup  keseluruhan  siklus  kehidupan  dari  individu,
kelompok,  atau  sebagainya,  baik  dengan  penekanan  faktor-faktor  kasus  tertentu maupun
meliputi keseluruhan
faktor-faktor dan
fenomena-fenomena Nazir,1988:67.
3
Sebagai  metode  penelitian  yang  digunakan  untuk  melakukan  penelitian yang  mendalam,  studi  kasus  memang  harus  memusatkan  penelitian  dengan
menelaah  dan  melihat  sesuatu  lebih  mendalam.    Menurut  Robert  K.  Yin  dalam buku  Andi  Prastowo,  secara  umum  studi  kasus  adalah  strategi  yang  lebih  cocok
bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau “why”, atau jika peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa
yang  akan  diselidiki,  bilamana  untuk  mengontrol  peristiwa  yang  akan diselidikidan jika fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa
kini di dalam konteks kehidupan nyata.
4
Adapun  basuki  mengatakan  bahwa  studi  kasus  merupakan  kajian mendalam tentang peristiwa, lingkungan, dan situasi tertentu yang memungkinkan
mengungkapkan atau memahami sesuatu hal.
5
Sebagai  suatu  metode  kualitatif,  studi  kasus  mempunyai  beberapa keuntungan.  Menurut  Lincoln  dan  Guba  bahwa  keistimewaan  studi  kasus  adalah
sebagai berikut :
3
Prastowo,andi,  Memahami  Metode-metode  Penelitian,    Yogyakarta:  Ar-Ruzz  Media, 2011,h.127.
4
Ibid
5
Ibid
a Studi  kasus  merupakan  sarana  utama  menyajikan  pandangan  subjek  yang  di
teliti. b
Studi  kasus  menyajikan  uraian  menyeluruh  yang  mirip  dengan  apa  yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
c Studi kasus merupakan sarana yang efektif untuk menunjukkan hubungan yang
efektif antara peneliti dan responden. d
Studi  kasus  memungkinkan  pembaca  untuk  menemukan  konsistensi  internal yang  tidak  hanya  merupakan  konsistensi  gaya  dan  konsistensi  faktual  tetapi
juga kepercayaan. e
Studi  kasus  memberikan  “uraian”  tebal  yang  diperlukan  bagi  penilaian  atau transferbilitas.
f Studi  kasus  terbuka  bagi  penilaian  atas  konteks  yang  turut  berperan  bagi
pemaknaan bagi fenomena dalam konteks tersebut.
6
Dari uraian di  atas, dapat  kita pahami bahwa metode studi kasus  adalah metode  yang dilakukan  secara intensif dan mendetail  terhadap suatu kasus,  yang
bisa berupa peristiwa, lingkungan, dan situasi tertentu yang memungkinkan untuk mengungkapkan atau memahami suatu hal.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a Lokasi Penelitian
Penelitian  ini  akan  dilakukan  di  kantor  penerbit  Pustaka  Iman  Kompleks Ki Town House Blok H Jl. Raya limo RT 01 Rw 05 depok, 16515, Jawa
barat .
6
Deddy Mulyana, Metode penelitian kualitatif paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu social lainnya Bandung: PT. ROSDAKARYA,2004, hlm., 201