Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu.
Petunjuk pengusaha.
Petunjuk pengusaha adalah petunjuk-petunjuk yang harus diperhatikan oleh pekerja dalam menjalankan pekerjaannya.
Petunjuk petunjuk inidiberikan oleh penguasa atau oleh orang yang dikuasakan untuk itu selama pekerja tersebut melaksanakan
pekerjaannya. Sebetulnya ketentuan tentang adanya petunjuk pengusaha dalam melaksanakan pekerjaan ini didasarkan atas
ketentuan KUH perdata, khususnya pasal 1603b yang menentukan bahwa : “buruh wajib menaati aturan tentang hal melaksanakan
pekerjaan dan aturan yang ditujukan kepada perbaikan tata tertib dalam perusahaan majikan yang diberikan kepadanya oleh orang
atau atas nama majikan dalam batas-batas aturan perundang- undangan, atau bila tidak ada, menurut kebiasaan.”
26
Namun kita mempunyai pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar falsafah
negara. Pancasila itu harus diwujudkan dalam kehidupan nyata, termasuk dalam kehidupan ketenagakerjaan, maka ketentuan pasal
1603b khususnya dan ketentuan KUH perdata bab 7a umumnya harus diserasikan dengan pancasila.
Dengan adanya hubungan pancasila ini, jelaslah bagaimana kedudukan KUH perdata sekarang di dalam dunia ketenagakerjaan
kita. KUH perdata sekarang hanya dapat dipakai sebagai pedoman, itupun bagi ketentuan yang serasi dengan hubungan pancasila,
26
Repubik Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pasal 1603b.
sedangkan yang tidak sesuai dibuang atau dengan kata lain tidak berlaku lagi.