dapat diatasi. Bendahara gaji bertanggungjawab untuk menatausahakan kembali kredit yang diselewengkannya tersebut, agar debitur juga tidak
dirugikan dalam pemberian fasilitas Kretap ini.
4. Kredit Macet Disebabkan Karena Pensiun Atau Pensiun Dini.
Untuk debitur dalam Kretap yang akan pensiun, maka akan diberikan jangka waktu untuk melunasi pinjamannya, yaitu 1 satu
tahun MPP Masa Persiapan Pensiun. Yang berarti dalam jangka waktu 1 satu tahun sebelum debitur tersebut pensiun, harus sudah
dapat melunasi hutang atau pinjamannya. Pensiun maju adalah pengajuan masa pensiun yang dilakukan
sebelum masa pensiunnya. Dalam hal macetnya kredit karena pensiun atau yang bersangkutan mengajukan pensiun dini, maka pihak Bank
akan memasukkan kreditnya tersebut menjadi Kresun Kredit Pensiunan. Sehingga mereka tetap dapat meneruskan kreditnya
tersebut, walaupun telah berubah menjadi kredit pensiunan. Dengan ketentuan yaitu pengambilan pensiun tersebut melalui PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero atau Kantor Pos. Dan jangka waktu kredit atau pinjaman harus sudah lunas saat yang bersangkutan berusia 75 tahun.64
Pada umumnya selain upaya penyelesaian tersebut di atas. Langkah yang ditempuh bank dalam melakukan manajeman kredit
untuk menjaga kualitas aktiva produktif dan meminimalisir adanya
kredit bermasalah, adalah dengan melakukan penyelamatan kredit. Langkah-langkah atau upaya yang ditempuh berupa :
a. Penjadwalan Kembali Reschedulling
1 Memperpanjang Jangka Waktu Kredit.
Dalam hal ini debitur diberi keringanan dalam masalah jangka waktu kredit, misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari
6 bulan menjadi 1 tahun, sehingga debitur mempunyai waktu lebih lama untuk mengembalikan pinjaman.
2 Memperpanjang Jangka Waktu Angsuran.Memperpanjang
angsuran hampir sama dengan jangka waktu kredit. Dalam hal ini jangka waktu angsuran kreditnya diperpanjang.
b. Penyesuaian Kembali Reconditioning
Dengan cara mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti : 1
Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok. 2
Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu. Dalam
hal penundaan
pembayaran bunga
sampai waktutertentu, maksudnya hanya bunga yang dapat ditunda
pembayarannya, sedangkan pokok pinjamannya tetap harus dibayar seperti biasa.
3 Penurunan Suku Bunga.
Penurunan suku bunga akan mempengaruhi jumlah angsuran yang semakin mengecil, sehingga diharapkan dapat membantu
meringankan nasabah.
4 Pembebasan Bunga.
Dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah, dengan pertimbangan nasabah sudah akan mampu lagi
membayar kredit tersebut. c.
Restrukturisasi Restructuring 1
Dengan menambah jumlah kredit 2
Dengan menambah equity, dilakukan dengan menyetor uang tunai atau tambahan dari pemilik.
d. Kombinasi
Merupakan langkah kombinasi dari ketiga jenis di atas. Sedangkan faktor eksternnya adalah adanya permasalah didalam
tempat debitur bekerja. Beberapa permasalahan yang timbul dalam perusahaan antara lain yaitu adanya pengurangan tenaga kerja oleh
pihak perusahaan yang disebabkan dari beberapa hal, biasanya peraturan pemerintah bisa menjadi penyebab adanya pemutusan kerja
ini, selain itu bangkrutnya perusahaan tempat debitur bekerja juga menjadi salah satu faktor debitur kehilangan pekerjaannya.
Pada debitur yang menggunakan pendapatan perusahaan atau pengusaha faktor intern yang menyebabkan debitur tidak dapat
memenuhi pembayaran kredit adalah masalah yang ada di dalam perusahan debitur itu sendiri yaitu karena ketidak mampuan debitur
dalam mengelola perusahaannya dengan baik. Keberhasilan usaha tergantung pada kemampuan dari pengurus dalam mengelola