Latar Belakang Masalah Bapak Dr. H. JM Muslimin, MA. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Dengan uraian di atas maka Surat Keputusan PNS memungkinkan masuk kategori surat yang berharga, karena tanpa SK tersebut seorang PNS tidak dapat bekerja dan tidak dapat memperoleh haknya sebagai PNS. Dalam pelaksanaannya hampir seluruhnya atau setidaknya kurang lebih 90 Pegawai Negri Sipil menjaminkan Surat Keputusannya namun tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika para Pegawai tersebut melakukan cidera janji atau wanprestasi. Banyak pula yang masih mempertanyakan, bisakah Surat Keputusan tersebut di eksekusi apabila seorang penjamin tidak mampu memenuhi kewajibannya. di Indonesia SK PNS tidak termasuk dalam jaminan kebendaan maupun jaminan perorangan, tetapi termasuk sebagai hak istimewa prevelege yang wujudnya dapat berupa ijasah, Surat Keputusan SK, Surat pensiun dan lain-lain. 5 Sehingga dalam perkreditan di Indonesia SK PNS dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. Apabila terjadi wanprestasi, yang dapat disebabkan antara lain karena meninggal dunia, mengundurkan diri. berarti secara otomatis juga menyebabkan berakhirnya keanggotaan sebagai Pegawai Negeri Sipil beserta hak istimewanya, maka bank akan sulit untuk mengeksekusi, karena SK PNS bukan benda yang dapat diperjual belikan sehingga tidak bisa dieksekusi secara langsung. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut melalui penelitian dalam bentuk skripsi yang berkaitan dengan kredit perbankan dengan judul: “Mekanisme Objek Agunan Kredit 5 J. Satrio, “Hukum Jaminan Hak-Hak Jaminan Kebendaan”, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993, Hal.11. Pada Bank Rakyat Indonesia Dengan Jaminan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan pembahasan terkait hukum jaminan dan perbankan maka penelitian ini difokuskan mengkaji tentang mekanisme seorang Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan kredit pinjaman menggunakan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil sebagai objek jaminan di Bank Rakyat Indonesia serta langkah-langkah bank sebagai kreditur dalam menangani kredit bermasalah atau kredit macet.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah mekanisme perjanjian kredit dengan jaminan Surat Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ? b. Bagaimanakah langkah yang akan dilakukan Bank Rakyat Indonesia dalam penyelesaian kredit macet jika Pegawai Negeri Sipil yang menjaminkan Surat Keterangannya wanprestasi? c. Bagaimanakah upaya hukum kreditur jika Pegawai Negeri Sipil yang menjaminkan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil mengalami pemutusan hubungan kerja?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitan

a. Untuk mengetahui mekanisme perjanjian kredit dengan menggunakan jaminan Surat Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil. b. Untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan Bank selaku kreditur dalam penyelesaian kredit macet apabila Pegawai Negeri Sipil wanprestasi. c. Untuk mengetahui upaya hukum yang dilakukan oleh Bank selaku kreditur ketika debitur wanprestasi yang disebabkan pemutusan hubungan kerja antara debitur yang menjaminkan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil dengan instansinya.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoretis

1 Manfaat penelitian yang bersifat teoretis diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran baru di bidang hukum perdata terutama hukum perbankan perihal penyelesaian kredit macet dalam perjanjian kredit perbankan. 2 Salain itu, hasil penelitian ini akan memberikan informasi mengenai alternatif konsep yang lebih baik dalam pola pemberian kredit lunak kepada Pegawai Negeri Sipil.

b. Manfaat Praktis

1 Manfaat penelitian yang bersifat praktis yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan bagi kalangan birokrat, akademisi, praktisi dan bankir dalam menyelesaikan kredit macet sehubungan dengan perjanjian kredit perbankan. 2 Di samping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mengungkap berbagai kendala yang timbul dalam perjanjian kredit Pegawai Negeri Sipil, khususnya mengenai penyebab timbulnya kredit macet.

D. Tinjauan Review Kajian Terdahulu

Penelitian dengan judul “Mekanisme Objek Agunan Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia Dengan Jaminan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta ” yang diketahui berdasarkan penelusuran atas hasil-hasil penelitian hukum, khususnya di Lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, belum pernah dilakukan. Namun demikian terdapat beberapa judul penelitian yang terkait dengan judul skripsi penulis melalui penelitian yang dilakukan sebelumnya, yaitu: 1. Jefri Lumbantobing, dengan judul skripsi Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Perbankan Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Studi pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Lubuk Pakam; 2. Fitria Dewi Purnamasari, dengan judul tesis Pelaksanaan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Salatiga. Akan tetapi, variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini seperti perumusan masalah, metode pendekatan, maupun lokasi penelitian berbeda. Walaupun ada pendapat melalui kutipan dalam penulisan ini, semata-mata adalah sebagai faktor pelengkap dalam usaha menyelesaikan penelitian, karena hal tersebut memang sangat dibutuhkan dalam penulisan. Jadi penelitian ini adalah asli karena sesuai dengan asas-asas keilmuan yaitu jujur, rasional, objektif dan terbuka. Sehingga penelitian ini dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Dalam kedua skripsi diatas, perbedaan terhadap karya penulis saat ini adalah pembahasan serta pendekatannya. Dimana pembahasan yang saat ini penulis fokuskan adalah tindakan pidana yang dilakukan oleh debitur terhadap kreditur dimana penulis menjelaskan apa saja tindak perlawanan hukum yang dilakukan debitur dan apa saja langkah yang ditempuh oleh kreditur.

Dokumen yang terkait

Mekanisme objek agunan kredit pada Bank Rakyat Indonesia dengan jaminan surat keputusan pegawai negeri sipil dilingkungan pemerintahan daerah khusus ibukota Jakarta

0 8 104

TINJAUAN TENTANG PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN KLATEN

0 2 95

ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Slamet Riyadi Unit Palur).

0 1 12

PENDAHULUAN ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Slamet Riyadi Unit Palur).

0 2 16

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (Studi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk) Cabang Medan

0 0 8

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (Studi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk) Cabang Medan

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (Studi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk) Cabang Medan

0 0 14

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (Studi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk) Cabang Medan

0 0 32

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (Studi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk) Cabang Medan

0 0 3

Penyelesaian Kredit Bermasalah Dengan Jaminan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Terhadap Pegawai Negeri Sipil yang Dipecat (Studi Pada PT. Bank Aceh Cabang Kota Sabang)

0 0 13