Tugas dan Peran Guru dalam Pembelajaran

baku teks, mengamati objekkejadianaktivitas, wawancara dengan narasumber pendpat orang lain, kemapuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengasosiasimengolah informasi Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkanekperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Mengembangkan sikaop jujur, teliti, displin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapakan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan Mengomunikasikan Menympaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hsil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar

2.7 Penilaian Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru perlu melakukan penilaian pembelajaran karena kegiatan pembelajaran memuat tindak interaksi antara guru dan peserta didik yang berorientasi pada sasaran belajar dan berakhir pada penilaian. Kegiatan penilaian ini merupakan tahapan untuk mengetahui tingkat keberhasilan tahapan inti pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Penilaian merupakan kegiatan mengumpulkan informasi sebagai bukti untuk dijadikan dasar menetapkan terjadinya perubahan dan derajat perubahan yang telah dicapai sebagai hasil belajar peserta didik. Salah satu karakteristik pembelajaran kontekstual adalah diterapkannya penilaian autentik yang mampu mengungkapkan potensi peserta didik dalam pembelajaran secara utuh, komperhensif dan berkesinambungan. Penilaian autentik ini diterapkan melalui teknik-teknik penilaian tertentu sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Hasil penilaian dianalisis dan digunakan dan digunakan untuk mengambil keputusan terhadap ketuntasan belajar peserta didik Komalasari, 2013: 145

2.7.1 Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik

Penilaian assement adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk pengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta peroses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen input-proses-output tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional instructional effect dan dampak pengiring murtran effect dan pembelajaran. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah sciantific approch dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 karena mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilain autentik lebih fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensinya yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh sebab itu, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran pada jenjang sekolah dasar. Penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada pesera didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuam, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas, seperti membaca dan meringkas, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

2.7.2 Konsep Penilaian Autentik

Penilaian dalam proses pendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.