Struktur Bentuk dan Ciri-ciri Syair

siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inquiry serta strategi pembelajaran induktif. Proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah saintifik. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran berbasis saintifik ini harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotor. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit trasformasi substansi agar peserta didik tahu tentang “apa’, dan pada ranah keterampilan menggamit transformasi substansi agar peserta didik tahun tentang “bagaimana”. Muara dari tiga ranah ini adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk secara layak hard skills dari peserta didik yang meliputi kompetensi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2.3.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran

Pendekatan saintifik scientific approach dalam pembelajaran meliputi kegiatan menggali informasi melalui mengamati, bertanya, mencobaeksperimen, mengasosiasimengolah data atau informasi, menyajikan informasi, dilanjutkan dengan kegiatan menganalisis, menalar, menyimpulkan, dan mencipta. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Untuk muatan pembelajaran, atau situsi tertentu sangat dimungkinkan pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah. Pendekatan ilmiah disajikan sebagai berikut. 1 Mengamati Metode mengamatiobservasi mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang, tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode mengamati peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antar objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati disajikan dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut. 1 Menentukan objek apa yang akan diobservasi. 2 Membuat pedoman observasi yang sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi. 3 Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun skunder. 4 Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi. 5 Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar. 6 Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan catatan, kamera, tape recorder, handycam, dan sebagainya. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru dan peserta didik selama observasi pembelajaran disajikan sebagai berikut. 1 Cermat, objektif, dan jujur serta fokus pada objek untuk kepentingan pembelajaran. 2 Banyak atau sedikit serta homogenitas atau hiterogenitas subjek, objek, atau situasi yang diobservasi. Semakin banyak dan heterogen subjek, objek, atau situasi yang diobservasi, makin sulit kegiatan observasi dilakukan. 3 Guru dan peserta didik perlu memahami apa yang hendak dicatat, direkam, dan sejenisnya, serta bagaimana membuat catatan atas perolehan observasi. 2 Menanya Guru hendaknya mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Pada saat guru bertanya, sejatinya pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didik belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong peserta didik itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Berbeda dengan penugasan yang diinginkan tindakan nyata, pertanyaan dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan verbal. Pertanyaan tidak harus dalam bentuk kalimat tanya. Melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal. Bertanya memiliki fungsi sebagai berikut.