merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi peserta didik, menumbuhkan swadaya aktifitas dan daya cipta kreativitas,
sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar. 4. PengarahDirektor
Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. 5. Inisiator
Guru dalam hal ini pencetus ide-ide dalam proses belajar. Sudah barang tentu ide-ide itu merupakan kreatif yang dapat dicontoh oleh peserta didiknya,
6. Transmitter Dalam kegiatan belajar mengajar guru juga akan bertindak selaku penyebar
kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan. 7. Fasilitator
Sebagai fasilitator, dalam hal ini guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar, misalnya saja dengan perkembangan
peserta didik, sehinga interaksi belajar-mengajar akan berlangsung secara efektif. 8. Mediator
Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan belajar peserta didik. Mediator juga diartikan sebagai penyedia media. Bagaimana cara
memakai dan mengorganisasikan penggunaan media.
9. Evaluator Ada kecenderungan bahwa peran sebagai evaluator guru mempunyai otoritas
untuk menilai prestasi peserta didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana peserta didiknya berhasil atau tidak.
2.6.5 Aktivitas Peserta Didik
Dalam kegiatan belajar peserta didik harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam pembelajaran diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, proses
belajaran tidak mungkin berlangsung dengan baik, Sadirman 2008: 97. Berdasarkan Pemendikbud Nomor 81A Tahun 20013 proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu 1 mengamati, 2 menanya, 3 mengumpulkan informasi, 4 mengasosiasi, 5 mengomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok
tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar yang dapat dilakukan peserta didik sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel: 2.1
KegiatanAktivitas Belajar Peserta Didik
Langkah Pembelajaran Aktivitas Belajar
Kompetensi yang Dikembangkan
Mengamati Membaca, mendengar,
menyimak, melihat, tanpa atau dengan alat menyangkut materi
pembelajaran Melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari apa yanf diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati mulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik
Mngembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
Mengumpulkan InformasiEksperimen
Melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain
Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
baku teks, mengamati objekkejadianaktivitas,
wawancara dengan narasumber pendpat orang lain, kemapuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasimengolah informasi
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkanekperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Mengembangkan sikaop jujur, teliti, displin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapakan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan
Mengomunikasikan Menympaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hsil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya. Mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar
2.7 Penilaian Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru perlu melakukan penilaian pembelajaran karena kegiatan pembelajaran memuat tindak interaksi antara guru dan
peserta didik yang berorientasi pada sasaran belajar dan berakhir pada penilaian. Kegiatan penilaian ini merupakan tahapan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
tahapan inti pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran.
Penilaian merupakan kegiatan mengumpulkan informasi sebagai bukti untuk dijadikan