Pengertian Syair Pembelajaran Teks Syair

d. Amanattujuanintenton Amanat, pesan, atau nasihat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca syair. Amanat ditentukan sendiri oleh pembaca berdasarkan cara pandangnya terhadap sesuatu. Jadi, setiap pembaca dapat berbeda-beda dalam menentukan amanat syair. Meskipun demikian, amanat tidak dapat lepas dari tema yang dikemukakan penyair.

2.2.3 Struktur Bentuk dan Ciri-ciri Syair

Unsur-unsur pembangun syair sebagai kesatuan struktur syair. Struktur ini merupakan bentuk atau wujud fisik syair. Struktur syair terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut. a. Larikbaris Larik merupakan kalimat yang ada pada syair. Larik-larik dibentuk oleh kata- kata yang indah. Kata-kata ini bisa bermakna konotasi atau denotasi. Bahkan bisa juga bermakna kias. Larik atau baris merupakan kelompok kata atau kumpulan kelompok kata. b. Bait Bait berupa kumpulan larik atau kumpulan baris. Jumlah larik dalam bait bisa berbeda- beda. Bait disebut juga dengan kuplet. c. Pertautan Larik-larik dalam syair saling berkaitanberhubungan dalam membentuk bait. Bait-bait dalam syair saling berhubungan. Isi dalam bait syair pun harus berhubungan. Pertautan merupakan pertalian antar larik atau antar bait yang membentuk kesatuan makna sebuah syair. d. Diksi Diksi disebut juga pilihan kata. Kata-kata yang digunakan dalam syair harus dipilih. Kata-kata yang dipilih harus dapat menggambarkan isi syair. Kata-kata dalam syair dapat berupa kata-kata denotasi atau konotasi. e. Pengimajian Pengimajian atau disebut juga dengan citraan. Citraan berhubungan dengan panca indra. Apa yang digambarkan penyair dapat terlihat dari citraan. Ada beberapa citraan sebagai berikut. 1 Citraan penglihatan visual 2 Citraan pendengaran audio 3 Citraan perasaan taktil 4 Citraan perabaan, dan 5 Citraan penciuman f. Rima Rima atau sajak biasanya disebut persamaan bunyi yang terdapat dalam syair. Persamaan bunyi ini biasanya dilihat di akhir larik. Persamaan bunyi dapat dilihat di dalam satu larik. Selain memiliki unsur intrisik, syair juga memiliki unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun di luar syair tetapi berhubungan langsung dengan syair. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang melatarbelakangi terjadinya syair. Unsur yang melatarbelakangi syair adalah: 1 latar belakang pendidikan pengarang, 2 latar belakang budaya, 3 latar belakang sosial, 4 religi, 5 adat, 6 kebudayaan, dan 7 nilai-nilai dalam masyarakat. Syair merupakan jenis puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Setiap bait terdiri dari empat baris. 2. Setiap baris terdiri dari empat kata antara 8 sampai 14 suku kata. 3. Bersajak a-a-a-a. 4. Semua baris adalah isi. 5. Bahasanya biasanya kiasan. 6. Isinya: cerita, hikayat, nasehat, petuah, atau tentang ilmu. 7. Tidak dapat selesai dalam satu bait.

2.3 Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Roy Killen dalam Prastowo 2013: berpendapat ada dua pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan yang berpusat pada guru teacher centered approaches, dan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered approaches. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung direct instruction, pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositoris. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada