Jenis Penelitian Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data

49 terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. 5. Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Penelitian kualitatif mengutamakan kepada bagaimana orang mengartikan hidupnya, dalam pengertian participant perspectives: Makna yang diungkap berkisar pada asumsi-asumsi apa yang dimiliki orang mengenai hidupnya. Misalnya penelitian dalam bidang pendidikan, memusatkan bagaimana pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di kelas tinggi sekolah dasar dilaksanakan selama ini. Pemaparan hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa memperbaiki pembelajaran IPS berbasis pendidikan karakter di masa yang akan datang.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan positivistik dengan menguji coba konsep. Sehubungan dengan itu, pada penelitian menguji coba konsep mula-mula konsep itu dipelajari kemudian diujicobakan di lapangan. Sebelum diuji coba dilakukan penilaian. Hasil penilaian ini selanjutnya dibandingkan dengan hasil penilaian yang dilakukan dengan cara yang sama setelah diuji coba selesai, Pidarta 2006:13. 50

C. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian menguji coba konsep yaitu pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran IPS di kelas tinggi sekolah dasar pada SDN 8 Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Pidarta 2006:18 mengemukakan bahwa rancangan penelitian dengan menguji coba terdiri dari beberapa langkah yaitu: 1. Melakukan studi awal; semua fokus yang diteliti disurvei di lapangan. 2. Menentukan cara mengembangkan. 1 hasil studi awal ditunjukkan kepada ketua lembaga atau kepala sekolah tempat melakukan penelitian. 2 ketua lembaga diajak bekerjasama mengembangkan fokus-fokus di atas dengan menerapkan konsep-konsep atau teori-teori yang bertalian dengan fokus-fokus itu yang telah dibahas dalam bab kajian teori. 3. Pengembangan: 1 konsep-konsep yang dipakai mengembangkan diterapkan di lapangan minimal enam bulan, 2 sesudah selesai menguji coba mengembangkan, fokus-fokus yang dikembangkan dinilai atau diukur dengan alat ukur seperti pada studi awal. 4. Membandingkan hasil studi awal dengan hasil pengembangan, biasanya dengan matriks. 51 Rancangan penelitian menguji coba konsep dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut: Gambar 3.1. Desain Penelitian Menguji Coba Konsep Dimodifikasi dari Pidarta, 2006:18

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan umumnya berbentuk uraian atau narasi, gambar dan kebanyakan bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka sifatnya hanya sebagai penunjang. Ketika mengumpulkan data deskriptif, peneliti pendekatan terhadap situasional sesuai dengan lokasi di tempat penelitian dengan cara sabar with packing way. Artinya penelitian kualitatif mendekati semua masalah dengan asumsi bahwa tidak ada satu-pun hal yang sifatnya tidak penting melainkan semuanya bermakna. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Hadi 2000:130. Fenomena tersebut perlu diketahui oleh peneliti dengan cara terlibat langsung pada situasi nyata, tidak Studi Awal Cara Pengembangan Pengembangan Mengukur Hasil Pengembangan Matrik 52 cukup dengan meminta bantuan orang lain atau sebatas mendengar penuturan dari sumber yang secara tidak langsung. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Riyanto, 2003:36 bahwa peneliti memasuki kancah dengan membaurkan diri ke dalam masyarakat yang akan diteliti tinggal dan hidup dalam kancah penelitian. Dalam penelitian kualitatif, metode observasi merupakan metode yang sangat tepat guna dalam rangka memperoleh data dan informasi yang lengkap sesuai dengan fokus penelitian. Observasi adalah merekam dan mencatat peristiwa, sikap, dan tingkah laku pengelola dan partisipan masyarakat dan pengamatan tersebut digunakan untuk mendapatkan interaksi kompleks dalam tatanan sosial yang kemudian diungkap dengan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara cermat dan tepat pada yang diamati. Jenis kegiatan observasi yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi partisipan. Observasi partisipan artinya bahwa peneliti merupakan bagian dari kelompok yang diteliti misalnya portofolio responden masing-masing. Observasi dilaksanakan untuk menggali data tentang perangkat pembelajaran, nilai-nilai karakter, serta perilaku siswa di SDN 8 Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Informan adalah kepala sekolah dan guru baik guru kelas maupun guru mata pelajaran di SDN 8 Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. 2. Wawancara Mendalam in-depth interview Dalam melaksanakan wawancara secara mendalam data dan informasi secara lebih mendalam dan mendetail dari informan tentang fokus masalah yang 53 diteliti, yang tidak terungkap melalui metode observasi. Hal yang perlu mendapat perhatian bagi peneliti adalah agar peneliti mengupayakan wawancara sedemikian rupa, sehingga secara perlahan-lahan peneliti memasuki serta mengalami suasana baru dalam membantu informan agar dapat menyampaikan tanggapan. Langkah-langkah wawancara menurut Lincion dan Guba dalam Riyanto 2007:28 bahwa ada tujuh langkah yaitu 1 menetapkan kepada siapa wawancara itu dilaksanakan 2 menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan 3 mengawali atau membuka alur wawancara 4 melangsungkan wawancara 5 mengkonfirmasikan ikhtisar ringkasan hasil wawancara kepada informan dan mengakhirinya 6 melukiskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan 7 mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Wawancara yang dilaksanakan secara tergesa-gesa akan mengubah suasana akrab menjadi suasana yang tegang seperti halnya wawancara terstruktur yang kaku. Peneliti dalam melakukan wawancara melalui beberapa tahap, yaitu: 1 menentukan informan yang diwawancara dengan menggunakan purposive sampling 2 persiapan wawancara dengan menggunakan garis-garis besar pertanyaan untuk mendapatkan data dari informan dimaksud 3 melakukan pendekatan dengan informan dengan rapport, memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan tujuan peneliti serta menyampaikan surat izin penelitian 4 mengadakan negosiasi untuk melakukan wawancara dalam rangka menjalin keakraban 5 melakukan wawancara dan mendeskripsikan hasil 54 wawancara 6 menghentikan wawancara, setiap kali selesai melakukan wawancara, peneliti menyalin hasil wawancara dalam bentuk transkip dan rekaman audio sebagai dokumentasi dan diolah lebih lanjut. Wawancara mendalam dilaksanakan untuk menggali data tentang perangkat pembelajaran, nilai-nilai karakter yang sesuai ke dalam pembelajaran IPS di kelas tinggi SD, mengintegrasikan nilai-nilai ke dalam RPP, dan mendeskripsikan perilaku siswa. Informan adalah kepala sekolah dan guru baik guru kelas maupun guru mata pelajaran di SDN 8 Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. wawancara dilaksanakan dengan berpedoman pada panduan wawancara lampiran 3. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis Riyanto 2007:91, selanjutnya bahwa 1 dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. 2 dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup audio visual aids, sketsa dan lain-lain. Sedangkan dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Ahli lain berpendapat bahwa dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan memanfaatkan tulisan-tulisan, arsip, notulen, dan data- data tersimpan yang berkaitan dengan lembaga untuk keperluan penelusuran lebih lanjut. 55 Data dokumentasi ditunjukkan untuk memperlihatkan data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, program audio visual lainnya dan data yang relevan dengan penelitian. Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan manusia nonhuman resource, yaitu berupa dokumen cetak dan elektronik serta dokumentasi foto-foto dan sebagainya. Data yang berupa dokumentasi akan bermanfaat untuk memberikan gambaran secara lebih valid terhadap permasalahan yang diteliti dan sebagai pendukung di dalam memahami informasi- informasi secara verbal dan non verbal dalam fenomena yang berhasil direkam oleh peneliti.

E. Subyek Penelitian