Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar

35  Membaca buku atau tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkannya.  Mengunjungi rumah yatim dan orang jompo.  Menghormati petugas-petugas sekolah.  Membantu teman yang sedang memerlukan bantuan.  Menyumbang darah untuk PMI. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi  Membersihkan WC.  Membersihkan tempat sampah.  Membersihkan lingkungan sekolah.  Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman.  Ikut memelihara taman di halaman sekolah.  Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan. Sumber: Kementerian Pendidikan Nasional Balitbang Puskur 2010

B. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dijelaskan bahwa pelajaran ini memiliki ciri khas, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan karakter sosial. Hal tersebut merupakan bekal bagi peserta didik untuk meningkatkan kecerdasan multidimensional yang memadai untuk membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 36 Pada dasarnya Mulyono Tj. 1980:8 memberi batasan IPS adalah suatu pendekatan interdisipliner Inter disciplinary Approach dari pelajaran ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan gabuangan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu, seperti : konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis. Jadi karakteristik mata pelajaran IPS harus diimpelentasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik misalnya menjadi mudah berempati kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan, mengerti peraturan yang berlaku misalnya dilarang membuang sampah sembarangan dan mencoret- coret fasilitas sekolah, dan mampu menghargai jasa para pahlawan bangsa.

C. Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar

Kegiatan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2006, diselenggarakan untuk membentuk watak, peradaban, dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik. Suharjo 2006:85, mengemukakan tujuan pembelajaran yang secara eksplisit diusahakan dicapai melalui tindakan pembelajaran tertentu dinamakan instructional effects sedangkan tujuan pembelajaran yang lebih merupakan hasil sampingan dari pembelajaran dinamakan nurturant effects. Instructional effects biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan, sedangkan nurturant effects tercapainya karena siswa menghadapi suatu sistem lingkungan belajar tertentu, 37 misalnya siswa mampu berpikir kritis, bersifat terbuka menerima pendapat orang lain, kreatif, disiplin, dan sebagainya karena siswa menghayati pengalaman berupa diskusi kelompok kelas. Pidarta 2007:6 mengemukakan istilah belajar-mengajar berubah karena proses mengajar pada perkembangan terakhir tidak lagi tekanannya sama antara peserta didik dan pendidik, melainkan tekanan utamanya pada peserta didik. Peserta didiklah yang aktif belajar mengembangkan diri, kepribadian, bakat, pengetahuan, dan keterampilannya untuk menjadi manusia dewasa yang dapat mandiri dan menjadi warga negara yang baik. Sementara itu pendidik hanya bertindak sebagai fasilitator, yaitu merencanakan dan menyiapkan serta mengatur segala sesuatu untuk keperluan belajar peserta didik. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menekankan makna dan mengaktifkan siswa, menyatakan pembelajaran yang efektif berarti pencapaian atau penguasaan peserta didik terhadap materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dan guru tidak dapat “memindahkan” pemahamannya kepada pikiran siswa, siswa sendiri yang mengkonstruknya Samani, 2007:165. Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. 38 1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi konsep dasar dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang- cabang ilmu-ilmu sosial sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa- peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi-ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih. Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu- ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial. 39 b. Maksud dan Tujuan IPS Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1 mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. c. Ruang Lingkup Materi IPS Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1 manusia, tempat, dan lingkungan; 2 waktu, keberlanjutan, dan perubahan; 3 sistem sosial dan budaya; dan 4 perilaku ekonomi dan kesejahteraan. 40

D. Definisi Perangkat Pembelajaran