Definisi Perangkat Pembelajaran KAJIAN PUSTAKA

40

D. Definisi Perangkat Pembelajaran

Menurut Peraturan Pemerintah PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20, “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”. 1. Silabus Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” Salim, 1987:98. Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD. Seperti diketahui, dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK yang berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi untuk mengetahui pencapaian SK. Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dan pembelajaran menjawab pertanyaan a apa yang akan diajarkan SK, KD, dan materi pembelajaran, b bagaimana cara melaksanakan kegiatan pembelajaran, metode, media, c bagaimana dapat diketahui bahwa SK dan KD telah tercapai indikator dan penilaian. 41 Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran tema tertentu yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP memiliki komponen sebagai berikut: a tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran dikembangkan dari indikator dengan melengkapi komponennya. Seperti diketahui rumusan tujuan yang lengkap mengandung empat komponen, 42 yaitu A, B, C, dan D, yang merupakan singkatan dari Audience, yaitu pebelajar, Behavior, yaitu tingkah laku yang diharapkan muncul sebagai hasil belajar. Condition adalah segala sesuatu seperti media, sarana, alat yang disediakan sehingga tingkah laku yang diharapkan dapat terjadi, sementara Degree adalah kriteria ketercapaian tujuan. Tidak semua rumusan tujuan memiliki rumusan dengan empat komponen, seringkali sulit atau tidak perlu dilakukan karena rumusan sudah cukup operasional. b materi pembelajaran, adalah uraian ringkas mengenai materi pembelajaran yang dipilih untuk mendukung pencapaian tujuan. Uraian harus dibuat sedemikian rupa sehingga tampak jelas kesesuaian antara materi yang dipilih tersebut dengan tujuan. Disamping itu uraian juga diberikan sedemikian rupa sehingga tampak sistematika dan urutan penyajian serta keluasaan dan kedalaman sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. c metode pembelajaran menjelaskan tentang metode strategi pembelajaran apa yang dipilih, diikuti dengan langkah-langkah pembelajaran berupa scenario yang terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. d sumber belajar menjelaskan mengenai daftar referensi yang diperlukan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai sumber belajar, media, atau alat selama proses belajar mengajar sehingga memungkinkan tercapainya kompetensi. Sumber belajar dapat berupa bahan tercetak, lingkungan sekolah, kebun, termasuk juga alat-alat yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar. e penilaian hasil 43 belajar, pada bagian ini ditulis mengenai strategi penilaian yang dipilih serta kapan penilaian itu dilakukan. Dalam penelitian ini, untuk menyusun RPP mengacu pada Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang meliputi : a Identitas Mata Pelajaran Tema, b Standar Kompetensi, c Kompetensi Dasar, d Indikator Pencapaian Kompetendi, e Tujuan Pembelajaran f Materi Ajar, g Alokasi Waktu, h Metode Pembelajaran, i Kegiatan Pembelajaran yang terdiri dari: 1 Kegiatan Pendahuluan, 2 Kegiatan Inti, dan 3 Kegiatan Penutup, j Penilaian Hasil Belajar, k Sumber Belajar. 3. Lembar Kerja Siswa LKS Lembar kerja siswa student worksheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya. Lembar kerja siswa LKS adalah perangkat pembelajaran yang menjadi pendukung buku dalam pencapaian kompetensi dasar siswa. Lembar ini diperlukan guna mengarahkan proses belajar siswa, dimana pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik, maka dalam serangkaian langkah aktivitas siswa harus berkenaan dengan tugas-tugas dan pembentukan konsep mata pelajaran atau tema. Dengan adanya 44 lembar kerja siswa ini, maka partisipasi aktif peserta didik sangat diharapkan, sehingga dapat memberikan kesempatan lebih luas dalam proses konstruksi pengetahuan dalam dirinya Depdiknas, 2008:13. 4. Lembar Tes Hasil Belajar Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing. Namun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila Kompetensi Dasarnya dapat dicapai. untuk mengetahui tercapai tidaknya KD, guru perlu mengadakan tes setiap selesai menyajikan satu bahasan kepada siswa. Fungsi tes hasil belajar ini adalah memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program berikutnya bagi siswa yang belum berhasil. 5. Bahan Ajar Siswa Dick, carey and Carey 2001:245 mengemukakan bahwa “the instructional materials contain the content-either written, mediated, or facilitated by an instructor-that a student will use to achieve the objectives”. Bahan ajar berisi konten-tertulis, melalui media, atau difasilitasi guru-guru yang digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Dengan memperhatikan pengertian bahan ajar tersebut, banyak bahan ajar yang dapat digunakan 45 dan dikembangkan guru untuk membantu siswa menguasai kompetensi yang diharapkan. Adapun langkah-langkah dalam menulis buku sebagai pelengkap perangkat pembelajaran adalah : a menganalisis kurikulum, b menentukan judul buku yang akan ditulis, c merancang outline buku agar memenuhi aspek kecukupan, d mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan, e menulis buku dengan memperhatikan kebahasaan yang sesuai dengan pembacanya, f mengedit dan merevisi hasil tulisan, g memperbaiki tulisan, h menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan Depdiknas, 2008:19-20.

E. Hasil Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan, Indah Wahyuni 2011 dari Program