Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model naturalistik, Nasution 2003:5-7 mengemukakan motede penelitian kualitatif menekankan pada metode penelitian observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai alat. Peneliti harus mampu mengungkapkan gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan responden. Apa yang dilakukan oleh peneliti kualitatif banyak persamaannya dengan detektif atau jurnalis yang terjun ke lapangan untuk mempelajari manusia tertentu dengan mengumpulkan data yang banyak. Pidarta, 2008:19 Penelitian bersifat evaluatif, yang bertujuan menilai objek-objek yang akan diteliti. Berdasarkan permasalahan penelitian maka sesuai dengan ciri-ciri penelitaian kualitatif, yaitu: 1. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung. Situasi pendidikan baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan 47 48 masyarakat, sebagaimana adanya alami tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti, merupakan objek bagi penelitian kualitatif. 2. Penelitian kualitatif, sifatnya eksploratif Silalahi, 2003:55. Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti dilokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan statistik. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, melalui analisis komparasi, sepanjang tidak menghilangkan data aslinya. Hasil analisis berupa pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian. Hakikat pemaparan pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya. Sehingga mampu menghasilkan judgment mengenai konsep-konsep dan makna yang terkandung dalam data hasil pengamatan dan teknik-teknik lainnya. 3. Tekanan peneliti kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Pertanyaan- pertanyaan tersebut mengungkap suatu proses bukan hasil dari suatu kegiatan. Apa yang dia lakukan, mengapa hal itu dilakukan dan bagaimana cara melakukannya,memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak bisa dilakukan dengan ukuran frekuensi atau perhitungan enumirasi. 4. Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan, yakni fakta empiris atau induktif. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang 49 terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. 5. Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Penelitian kualitatif mengutamakan kepada bagaimana orang mengartikan hidupnya, dalam pengertian participant perspectives: Makna yang diungkap berkisar pada asumsi-asumsi apa yang dimiliki orang mengenai hidupnya. Misalnya penelitian dalam bidang pendidikan, memusatkan bagaimana pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di kelas tinggi sekolah dasar dilaksanakan selama ini. Pemaparan hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa memperbaiki pembelajaran IPS berbasis pendidikan karakter di masa yang akan datang.

B. Jenis Penelitian