diskusi. Namun pada metode tanya jawab, guru belum sepunuhnya memahami dan menerapkan dengan baik. Guru kurang memahami tujuan dari bertanya itu
sendiri. Hal ini terlihat ketika guru melakukan tanya jawab, siswa kurang aktif dan bersemangat dalam menjawab setiap pertanyaan dari guru. Selain itu siswa juga
kurang berani dalam mengajukan pendapatnya, sehingga kelas lebih didominasi oleh guru.
Dari sekian banyak mata pelajaran yang diajarkan, PKn menjadi suatu mata pelajaran yang menjadi keluhan guru kelas 4 di SDN Gugus Moh. Yamin
Kecamatan Kendal. Materi seperti sistem pemerintahan dirasa cukup sulit untuk diajarkan dan dipahami oleh siswa. Hal ini yang menyebabkan nilai PKn siswa di
SDN Gugus Moh. Yamin Kecamatan Kendal kurang jika dibanding dengan mata pelajaran lain. Materi yang cukup sulit untuk dipahami dan keterampilan guru
dalam mengajar yang kurang optimal menjadikan siswa jenuh dan terkesan acuh dalam mengikuti pembelajaran PKn.
4.1.2 Reduksi Data
a. Kemampuan Guru dalam Menerapkan Keterampilan Bertanya
Tabel 4.1 REDUKSI DATA KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN KETERAMPILAN
BERTANYA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN GUGUS MOH. YAMIN KECAMATAN KENDAL
Sekolah Informasi
Sumber Simpulan
SDN Kalibuntu
Wetan Guru sudah menguasai
keterampilan bertanya dasar, namun untuk keterampilan
lanjut seperti penggunaan pertanyaan pelacak dan
peningkatan interaksi belum nampak. Kompetensi dasar
guru dan keterampilan Observasi,
Angket dan wawancara dari
guru dan kepala sekolah
Keterampilan bertanya guru
kelas 4 dalam pembelajaran
PKn sudah baik
mengajar yang guru punya sudah baik.
SDN 1 Trompo
Guru belum menguasai keterampilan bertanya lanjut,
hal ini terlihat dari kurangnya guru dalam menerapkan
penggunaan pertanyaan pelacak dan peningkatan
interaksi. Guru belum terlihat memotivasi siswa untuk
bertanya maupun mengajukan pendapat.
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Keterampilan
bertanya guru kelas 4 dalam
pembelajaran PKn cukup
SDN 2 Trompo
Guru menerapkan keterampilan bertanya dengan
baik. Meskipun memang ada beberapa keterampilan
bertanya yang belum diterapkan dengan optimal,
namun secara keseluruhan tujuan dari keterampilan
bertanya sudah nampak. Observasi,
Angket dan wawancara dari
guru dan kepala sekolah
Keterampilan bertanya guru
kelas 4 dalam pembelajaran
PKn baik
SDN 1 Sukodono
Guru menguasai keterampilan bertanya dasar, namun untuk
keterampilan lanjut seperti penggunaan pertanyaan
pelacak dan peningkatan interaksi belum nampak. Guru
belum optimal dalam menerapkan kompetensi dasar
dan keterampilan mengajar. Observasi,
Angket dan wawancara dari
guru dan kepala sekolah
Keterampilan bertanya guru
kelas 4 dalam pembelajaran
PKn sudah baik
SDN 2 Sukodono
Secara umum guru menguasai keterampilan bertanya. Namun
untuk keterampilan bertanya dasar ada beberapa komponen
yang belum diterapkan dan untuk keterampilan bertanya
lanjut juga belum optimal dalam penerapannya.
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Keterampilan
bertanya guru kelas 4 dalam
pembelajaran PKn cukup
b. Respon Siswa terhadap Keterampilan Bertanya Guru
Tabel 4.2 REDUKSI DATA RESPON SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU
MENERAPKAN KETERAMPILAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN GUGUS MOH. YAMIN KECAMATAN KENDAL
Sekolah Informasi
Sumber Simpulan
SDN Kalibuntu
Wetan Siswa masih terlihat bosan dan
kurang aktif dalam proses pembelajaran. Percaya diri
siswa juga belum terlihat dengan baik. Respon siswa
terhadap pertanyaan dari guru sebenarnya baik, namun
memang antara guru dan siswa kurang dalam menciptakan
interaksi yang harmonis. Observasi dan
Angket Respon siswa
cukup baik
SDN 1 Trompo
Siswa kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal
ini terlihat dari respon siswa terhadap pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Siswa juga tidak terlihat bertanya
maupun menyampaikan pendapatnya.
Observasi dan Angket
Respon siswa kurang baik
SDN 2 Trompo
Siswa merespon setiap pertanyaan yang guru berikan.
Siswa juga selalu menyampaikan setiap
pendapat maupun pertanyaannya. Siswa selalu
bersemangat dan aktif dalam pembelajaran.
Observasi dan Angket
Respon siswa baik
SDN 1 Sukodono
Untuk keberanian bertanya dan menyatakan pendapat siswa
masih kurang, namun siswa selalu merespon setiap
pertanyaan yang guru berikan. Keaktifan siswa juga masih
belum optimal. Observasi dan
Angket Respon siswa
cukup baik
SDN 2 Sukodono
Untuk keaktifan dan kesenangan siswa dalam
mengikuti pembelajaran masih kurang. Hal ini terlihat karena
siswa belum sepenuhnya senang dengan mata pelajaran
PKn, sehingga berdampak pada respon siswa terhadap
keterampilan guru bertanya. Observasi dan
Angket Respon siswa
cukup baik
c. Kendala dalam Keterampilan Bertanya Guru
Tabel 4.3 REDUKSI DATA KENDALA KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN
KETERAMPILAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SDN GUGUS MOH. YAMIN KECAMATAN KENDAL
Sekolah Informasi
Sumber Simpulan
SDN Kalibuntu
Wetan di SDN Kalibuntu Wetan
kendala yang dihadapi oleh guru lebih pada keaktifan
siswa. Guru lebih dominan dalam proses pembelajaran
sehingga siswa untuk mengajukan pertanyaan atau
pendapat belum terlihat, namun siswa selalu merespon
dengan baik setiap pertanyaan guru
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Kendalanya
adalah keaktifan siswa
SDN 1 Trompo
Sumber belajar yang kurang menjadikan kendala guru
dalam mengajar, selain itu materi yang susah dan masih
abstrak untuk dipahami siswa menjadi kendala guru dalam
dalam menerapkan keterampilan bertanya. Guru
perlu memberikan informasi yang cukup sehingga siswa
mampu untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. Guru
tidak menyadari kendala yang dihadapinya.
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Kendalanya
adalah materi yang masih
abstrak untuk dipahami oleh
siswa dan guru tidak menyadari
akan kendala yang dihadapinya
SDN 2 Trompo
Selain sumber belajar, kendala yang dihadapi guru dalam
bertanya adalah kemampuan siswa yang bervariasi.
Sehingga guru menyadari tidak semua siswa mampu untuk
mengajukan pertanyaan dan pendapatnya.
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Kendalanya
adalah tingkat kemampuan siswa
yang bervariasi
SDN 1 Sukodono
Kendala lebih ke kurang optimalnya kompetensi dasar
guru dan keterampilan mengajar. Guru masih belum
bisa memisahkan antara urusan pribadi dan sekolah. Sehingga
guru dinilai kurang profesional dalam menerapkan
keterampilan mengajar mengajar.
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Kendala lebih ke
profesionalisme guru dalam
mengajar.
SDN 2 Sukodono
Kendala lebih ke sumber belajar yang masih kurang.
Sehingga siswa tidak menguasai materi yang guru
sampaikan. Hal ini berdampak pada keaktifan siswa di dalam
kelas ketika guru menyampaikan pertanyaan.
Siswa selalu mencari jawaban di buku setiap guru
memberikan pertanyaan., karena guru kurang
mengembangkan pertanyaan dan masih terfokus pada buku.
Selain itu, dalam mengerjakan soal pun siswa masih kurang
memahami dan mampu untuk mengerjakan soal.
Observasi, Angket dan
wawancara dari guru dan kepala
sekolah Kendala berasal
dari sumber belajar dan
kesiapan guru dalam bertanya
4.1.3 Penyajian Data