sesuai dengan populasi siswa, tujuan pembelajaran, kebutuhan yang berbeda dan gaya guru sendiri dalam mengajar.
Penelitian kedelapan adalah penelitian dari Shahrill. 2013. Review of Effective Teacher Questioning in Mathematics Classrooms. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa dalam keterampilan bertanya, guru harus menggunakan pertanyaan dengan tepat. Beri waktu beberapa detik untuk mendapatkan jawaban
siswa dengan tepat. Struktur pertanyaan yang dibuat oleh guru juga harus memastikan paritisipasi siswa yang luas, fleksibel, terbuka, dan tidak menghakimi
terhadap responjawaban siswa.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam pelaksanaan penelitian tentang keterampilan bertanya dengan menggunakan teori dari Mulyasa 2013: 70 keterampilan bertanya merupakan
keterampilan mengajar yang sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Keterampilan bertanya yang perlu
dikuasai guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan. Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang bersifat mendasar
yang dipersyaratkan bagi penguasaan keterampilan berikutnya. Tujuan bertanya yang dilakukan oleh guru tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi juga
untuk meningkatkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa Anitah 2008: 7.4. Penelitian ini menggunakan kurikulum
KTSP dengan pembelajaran PKn. Sehingga diharapakan dapat menambah pengalaman dan wawasan guru agar menjadi guru yang profesional.
Penelitian ini lebih diarahkan pada cara guru bertanya pada pelajaran PKn kepada siswa dan mendapatkan respon yang positif dari siswa dengan
memperhatikan komponen-komponen yang ada dalam keterampilan bertanya. Sebelum mengajar, guru harus merencanakan pembelajaran yang menyenangkan
sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran. Ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran menjadikan suatu indikator jika siswa senang dan
bersemangat dalam belajar, sehingga keaktifan dan keberanian siswa dapat tercipta dengan baik. Selain itu, kendala yang dihadapi dalam menerapkan
keterampilan bertanya dapat teridentifikasi dan dapat dicari solusi.
Komponen Keterampilan Bertanya: Keterampilan Bertanya Dasar
a. Pertanyaan yang jelas dan singkat
b. Memberi acuan
c. Memusatkan perhatian
d. Memberi giliran, dan menyebarkan
pertanyaan e.
Pemberian kesempatan berpikir f.
Pemberian tuntunan Keterampilan Bertanya Lanjut
a. Pengubahan tuntunan tingkat kognitif
b. Pengaturan urutan pertanyaan
c. Pertanyaan pelacak
d. Mendorong terjadinya interaksi
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Keterampilan guru dalam bertanya
Respon Siswa Senang, Antusias, Semangat, Paham dengan
pelajaran yang disampaikan Pembelajaran
PKn
Komponen Keterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya Dasar Keterampilan Bertanya Lanjut
Kendala
89
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji permasalahan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menyajikan data berupa analisis deskriptif.
Sukmadinata 2010: 72 penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Sukmadinata 2010: 60 mendefinisikan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok. Deskriptif kualitatif dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikan secara rinci dan mendalam tentang kemampuan guru dalam bertanya pada mata pembelajaran PKn di kelas IV Gugus Moh. Yamin Kecamatan
Kendal dengan menganalisis berbagai hasil wawancara, angket, observasi, tulisan atau catatan yang mengandung informasi yang mendukung penelitian.
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah atau urutan-urutan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian di lima Sekolah
Dasar Gugus Moh Yamin Kecamatan Kendal, adapun prosedur penelitian sebagai berikut.