Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

wawancara baik dengan guru maupun dengan kepala sekolah serta mengumpulkan beberapa dokumen yang mendukung penelitian. 3.5.4 Angket Sukmadinata 2010: 219 menjelaskan bahwa angket merupakan teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Angket ini ditujukan untuk siswa, guru, dan kepala sekolah. Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup yang pertanyaannya memiliki alternatif jawaban option yang tinggal dipilih oleh responden.

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Peneliti Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2010: 306, peneliti merupakan “instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.” Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri melalui evaluasi diri. Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Hal ini dilakukan agar keabsahan data dapat dijamin. Selain sebagai instrumen utama, peneliti membuat instrumen bantu berupa lembar observasi berkaitan dengan pengamatan keterampilan guru dalam bertanya ketika pelajaran berlangsung, pedoman wawancara, dan angket. Instrumen bantu digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. 3.6.2 Lembar Observasi Lembar observasi terdiri dari beberapa butir pernyataan yang diberi tanda cek √ pada gejala yang muncul, dan tidak memberi tanda cek pada gejala yang tidak muncul. 3.6.3 Pedoman wawancara Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara terstruktur. Dimana dalam penelitian, peneliti mewawancarai guru dan kepala sekolah seputar keterampilan guru mengajar di kelas dan kinerja guru. Adapun pedoman wawancara guru seputar keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Sedangkan pedoman wawancara untuk kepala sekolah seputar kinerja guru dan keterampilan mengajar di kelas. 3.6.4 Angket Angket ini diberikan kepada siswa, guru, dan kepala sekolah. Masing- masing angket mempunyai kesinambungan membahas tentang keterampilan guru dalam bertanya. Angket yang digunakan oleh peneliti pun angket tertutup yang mempunyai 3 pilihan jawaban yakni selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Untuk penetapan skor dari angket ini, peneliti menggunakan skala Likert dalam penelitian. Penilaian skor berisi tiga tingkat jawaban mengenai pernyataan yang dikemukakan sesuai alternatif jawaban yang tersedia. Menurut Sugiyono 2010: 134, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini alternatif jawaban dan penentuan skor yang digunakan adalah sebagai berikut: Selalu = skor 3 Kadang-kadang = skor 2 Tidak pernah = skor 1 Selanjutnya dari skala Likert tersebut dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden dengan rumus: x = dimana n adalah jumlah skor jawaban responden, dan N adalah jumlah skor ideal.

3.7 Analisis Data