Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.6 KLASIFIKASI TINGKATAN DALAM BENTUK PERSENTASE Rentangan Persentase Predikat 85 skor ≤ 100 Sangat Baik 70 skor ≤ 85 Baik 55 skor ≤ 70 Cukup Baik 40 skor ≤ 55 Kurang Baik 25 skor ≤ 40 Sangat Tidak Baik

3.8 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan dalam penelitian ini menggunakan uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas menurut Sugiyono 2010: 367. a. Uji Kredibilitas Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian kualitiatif diantaranya dilakukan dengan cara-cara di bawah ini : 1 Perpanjangan pengamatan Dengan perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas karena peneliti melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan hubungan peneliti dengan narasumber semakin akrab, saling terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi . 2 Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan cara ini peneliti mengecek kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak sehingga dapat meningkatkan kredibilitas data. 3 Triangulasi Triangulasi data merupakan pengujian kredibilitas data dengan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu yaitu pengujian kredibilitas data dengan melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Jika hasil uji menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. 4 Analisis data negatif Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Jika tidak ada yang berbeda atau bertentangan yang ditemukan berarti data yang diperoleh bisa dianggap kredibel. 5 Mengadakan member check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. b. Pengujian Transferability Transferability merupakan validitas eksternal yang menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkan hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Untuk itu peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. c. Pengujian Dependability Uji dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau dosen pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. d. Pengujian Konfirmability Pengujian konfirmability mirip dengan dependability sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Penelitian akan dinyatakan valid apabila telah memenuhi standar keabsahan data kualitatif. 113

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN