e. ketidaktahuan penggunaan kata oleh,
f. ketidaktahuan struktu frasa yang tepat.
4.1.4 Penarikan Simpulan
Dari berbagai penyajian data tentang analisis sintaksis pada karangan narasi siswa kelas IV SD N di Kecamatan Candisari Kota Semarang dapat disimpulkan
bahwa frasa, klausa, dan kalimat yang belum sesuai dengan kaidah sintaksis sintaksis pada karangan narasi cukup banyak. Penggunaan frasa, klausa, dna kalimat yang
belum sesuai dengan kaidah sintaksis bahasa Indonesia paling banyak dikarenakan konsep kaidah yang belum tepat, yakni sebanyak 241 buah atau 32,8.
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru, penyebab utama penggunaan frasa, klausa, dan kalimat yang belum sesuai dengan kaidah sintaksis
pada karangan narasi siswa adalah penggunaan bahasa yang digunakan anak ketika di rumah. Hal ini diperkuat dengan temuan peneliti bahwa penyebab frasa, klausa, dan
kalimat belum sesuai dengan kaidah sintaksis karena interferensipenggunaan bahasa pertama dalam kalimat sebanyak 73 buah atau 9,95.
4.1.5 Uji Keabsahan Data
4.1.5.1 Uji Kredibilitas Data
Kredibilitas terhadap hasil penelitian ini dilakukan dengan member check. Peneltiti melakukan member check untuk mengetahui kesesuai data yang diperoleh
peneliti dengan pihak sekolah sebagai pemberi data. Peneliti datang ke lokasi pemberi data setelah mendapat suatu kesimpulan. Sebagai pemberi data pihak sekolah diwakili
oleh guru yang ada di sekolah masing-masing.
4.1.5.2 Uji Tranferability
Dalam penelitian ini, peneliti menyusun laporan dengan rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya
4.1.5.3 Uji Dependability
Uji Dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Uji Dependibility dilakukan oleh
auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Auditor dalam penelitian ini adalah dosen
pembimbing skripsi yaitu Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd NIP 197903282005011001 dan Drs. Sutaryono, M.Pd. NIP 195708281983031015. Peneliti melakukan
bimbingan dari pra penelitian, pada saat penelitian, setelah penelitian, hingga sampai pembuatan laporan penelitian.
4.1.5.4 Uji Confirmability
Pengujian confirmability mirip dengan dependability sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses
penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. Peneliti meninjau keberhasilan penelitian melalui rumusan masalah
yang telah disusun. Rumusan masalah dalam penelitian ini mengenai analisis sintaksis bahasa
Indonesia pada karangan narasi siswa kelas IV. Berdasarkan dokumen yang telah dianalisis oleh peneliti, analisis sintaksis bidang frasa, meliputi: penggunaaan kata
depan 33,7, penyusunan struktur frasa 8,12, penggunaan untuk dalam frasa
kerja 1,25, pengunaan yang dalam frasa benda 18,7, penggunaan oleh dalam frasa kerja pasif 9,37, penulisan frasa 25,6, dan penggunaan yang dalam frasa
sifat 3,12. Analisis sintaksis bidang klausa, meliputi: penyusunan struktur klausa
29,2, penggunaan kata kerja bantu dalam klausa ekuasional 12,3, hubungan pelaku dan kata kerja dalam klausa aktif 16,9, penggunaan kata oleh dalam klausa
pasif 23,1, dan penggunaan kata kerja dalam klausa intransitif 18,4. Analisis sintaksis bidang kalimat, meliputi: penggunaan bahasa pertama dalam kalimat
13,5, penggunaan subjek dalam kalimat 7,52, penggunaan kata penghubung dalam kalimat 50,1, makna kalimat 2,7, penggunaan bahasa asing dalam
kalimat 0,57, kesatuan kalimat 3,28, dan penyusunan kalimat yang berulang- ulang tetapi bermakna sama 22,2. Berdasarkan dokumen yang telah dianalisis
oleh peneliti dan hasil wawancara dengan guru dan siswa, penyebab penggunaan frasa, klausa, dan kalimat yang belum sesuai dengan kaidah sintaksis, meliputi:
interferensi 9,95, over generalizationgeneralisasi yang berulang-ulang 20,7, ignorance of rule restrictionkaidah yang tidak diperhatikan 14,1, incomplete
application of rulesaplikasi yang belum sempurna 22,3, dan false concept hypothesizedkonsep kaidah yang belum tepat 32,8.
4.2 PEMBAHASAN