kondisi klimaks dalam situasi belajar. Materi pembelajaran haruslah meningkatkan motivasi anak untuk menjalani kehidupan yang mendatang. Maka dalam penelitian
ini dapat meningkatkan pemahaman guru dalam meotivasi anak agar memiliki kemampuan berbahasa khususnya dalam keterampilan menulis, sehingga memiliki
kreativitas yang tinggi.
2.1.5 Objek Pendidikan
Danim 2011:38 menjelaskan bahwa pendidikan memiliki objek tersendiri. Objek pendidikan terdiri dari objek formal dan objek material. Objek formal ilmu
pendidikan adalah semua proses atau situasi pendidikan yang menunjukkan keadaan nyata yang dilakukan atau dialami, serta harus dipahami oleh manusia. Objek
material ilmu pendidikan adalah manusia itu sendiri. Pemikiran ilmiah tentang pendidikan berkaitan dengan objek pendidikan itu sendiri. Maka, penelitian ini dapat
dijadikan objek formal maupun objek material dalam pendidikan. Dalam objek formal dan material, penelitian ini dapat dijadikan ilmu pengetahuan yang harus
dipahami oleh manusia.
2.1.6 Tujuan Pendidikan
Pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang baik, manusia-manusia yang lebih berkebudayaan, manusia sebagai individu yang
memiliki kepribadian yang lebih baik. Di sini jelas bahwa yang menjadi tujuan dari pendidikan ialah kedewasaan yang di dalamnya menyangkut mutu kualitas, maupun
dari segi materi suatu individu. Langeveld dalam Munib, 2012: 45 menyebutkan ada berbagai macam tujuan pendidikan, yakni sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Tujuan umum ialah tujuan pendidikan yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau pendidik. Tujuan ini berakar dari tujuan hidup dan berhubungan
dengan pandangan tentang hakikat manusia, tentang tugas dan arah hidup manusia di dunia. Maka, penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh orang tua atau
pendidik sebagai tambahan ilmu pengetahuan menganai kemampuan berbahasa anak agar sesuai dengan kaidah sintaksis bahasa Indonesia.
b. Tujuan Tidak Sempurna
Tujuan tidak sempurna atau tidak lengkap adalah tujuan yang menyangkut segi-segi tertentu, seperti: kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan, keindahan,
dll. Penelitian ini membahas lebih mendalam mengenai analisis sintaksis bahasa Indonesia dalam bidang frasa, klausa, dan kalimat oleh siswa dalam suatu
karangan. Keterampilan menulis merupakan komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis memerlukan perhatian khusus dalam penggunaan kata-
kata dalam kalimat agar maksud dan tujuan penulisan tersampaikan dengan jelas. Karena terdapat etika tertentu dalam berkomunikasi, maka penggunaan bahasa
harus diperhatikan dan disesuaikan dengan maksud dan tujuan berkomunikasi. c.
Tujuan Sementara Disebut sebagai tujuan sementara karena merupakan tujuan yang masih
berkelanjutan. Contoh dari tujuan sementara, yakni: belajar membaca, menulis, berhitung, dsb. Semua itu merupakan jalan untuk mencapai tujuan sebenarnya
yang lebih tinggi tingkatannya dalam kehidupan. Maka penelitian ini dapat
dijadikan sumber informasi agar lebih meningkatkan kemampuan menulis yang sesuai dengan kaidah sintaksis bahasa Indonesia.
2.1.7 Tujuan Pendidikan di Sekolah Dasar