Pengertian Pendidikan Empat Pilar Pendidikan

2.1.2 Pengertian Pendidikan

Pendidikan berarti P: Perjuangan, E: Etika, N: Nikmat, D: Demokrasi, I: Intelegensi, D: Dorongan, I: Investasi, K: Keingintahuan, A: Aktivasi, N: Nilai. Sedangkan, Darmodiharjo menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketaqwaan, dll Munib, 2012: 24. Sejalan dengan pendapat di atas, Ki Hajar Dewatara dalam Munib, 2010: 30 mengartikan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti kekuatan batin, karakter, pikiran intelek, dan tubuh anak. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia muda secara intelektual dan emosional untuk mengembangkan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketaqwaan pikiran, dan tubuh anak. Penelitian mengenai analisis sintaksis ini dapat dijadikan informasi tambahan agar mengembangkan kemampuan berbahasa individu.

2.1.3 Empat Pilar Pendidikan

Dalam mencapai efektifitas belajar, UNESCO dalam Hamdani, 2010: 194- 196 menetapkan empat pilar pendidikan yang harus diperhatikan secara sungguh- sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu: a. Learning to Know Guru berfungsi sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, guru dituntut berperan aktif sebagai teman dalam berdialog dengan siswa untuk mengembangkan pengetahuan mengenai keterampilan menulis yang baik dan benar. b. Learning to Do Sekolah sebagai suatu tempat yang seharusnya memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasi keterampilan, bakat, dan minat siswa. Pendeteksian tersebut dapat dilakukan dengan tes bakat dan minat. Walaupun bakat dan minat biasanya dipengaruhi oleh unsur keturunan, tumbuh berkembangnya bakat, dan minat yang bergantung pada lingkungannya. Keterampilan merupakan salah satu hal yang mendukung keberhasilan siswa. Maka dari itu, penelitian analisis sintaksis bahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai upaya pembinaan keterampilan menulis siswa yang perlu mendapat perhatian serius. c. Learning to Live Together Salah satu fungsi lembaga pendidikan adalah sebagai tempat bersosialisasi dan tatanan kehidupan. Artinya, mempersiapkan siswa untuk hidup bermasyarakat. Dalam proses bersosialisasi terjadi pula komunikasi. Bahasa diperlukan dalam proses komunikasi. Maka penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan agar berkomunikasi dengan baik dan benar, sehingga kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi, dan menerima dapat dikembangkan dengan baik. d. Learning to be Pengembangan diri secara maksimal erat kaitannya dengan bakat dan minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, dan kondisi lingkungan anak. Dalam penelitian ini, peran guru sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat dibutuhkan dalam pengembangan keterampilan menulis siswa secara maksimal. Kemampuan diri yang terbentuk di sekolah secara maksimal memungkinkan siswa untuk mengembangkan diri pada tingkat yang lebih tinggi. Keempat pilar di atas berjalan dengan baik jika diwarnai dengan pengembangan keberagaman. Nilai-nilai keberagaman ini sangat dibutuhkan siswa dalam menapaki kehidupan di dunia ini. Pengintegrasian nilai-nilai agama ke dalam mata pelajaran membentuk pribadi anak yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa.

2.1.4 Empat Dimensi Pendidikan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERILAKU AKADEMIK SISWA KELAS IV PADA DISKUSI PEMBELAJARAN PKn SD SE KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

1 23 259

ANALISIS KESALAHAN POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SD NEGERI BANDASARI KABUPATEN TEGAL

1 20 196

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

INTERFERENSI BAHASA TEGAL PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI PANGGUNG 2 KOTA TEGAL

0 20 118

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Di Kecamatan Selo Boyolali Tahun 2010/2011.

0 1 18

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Di Kecamatan Selo Boyolali Tahun 2010/2011.

0 2 27

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN I Granting Jogonalan Klaten

0 0 14

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN I Granting Jogonalan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 23

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES : PTK di SDN Kananga 2 Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

0 3 29