2.6.3 Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, dan karya-karya dari seseorang Sugiyono, 2009: 82.
Dalam penelitian ini, dokumen berbentuk tulisan berupa karangan narasi siswa kelas IV sekolah dasar. Selanjutnya, dokumen tersebut dianalisis dan dicatat bentuk-bentuk
kesalahan sintaksis bidang frasa, klausa, dan kalimat.
2.7 INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga jenis instrument, yaitu:
2.7.1 Peneliti
Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2014: 59, peneliti merupakan “instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.” Oleh karena itu, peneliti sebagai
instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan
terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian. Sehingga, yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri melalui evaluasi diri.
Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,
analisis data, menafsirkan data, dan membuat simpulan atas temuannya. Hal ini dilakukan agar keabsahan data dapat dijamin. Selain sebagai instrumen utama,
peneliti membuat instrumen pendukung berupa wawancara dan tes mengarang.
Instrumen pendukung digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian secara lebih mendalam.
2.7.2 Pedoman Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, karena hanya memuat garis besar pertanyaan yang ditanyakan. Peneliti
melakukan wawancara dengan siswa serta dengan guru untuk mengetahui lebih mendalam mengenai analisis sintaksis bidang frasa, klausa, dan kalimat pada kalimat
yang dibuat oleh siswa dalam karangan narasi.
2.7.3 Tes Mengarang
Instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes mengarang tentang pengalaman pribadi. Adapun langkah-langkah dalam menyusun tes
mengarang tersebut adalah sebagai berikut: a.
Menentukan bentuk tes Bentuk tes yang dilakukan, yakni tes uraian. Tes uraian tersebut adalah
membuat suatu karangan narasi tentang pengalaman pribadi.
b. Menentukan waktu mengerjakan
Waktu mengerjakan soal adalah 60 menit, yakni diambil dari jam pelajaran Bahasa Indonesia dalam 1 kali pertemuan 2 x 35 menit yang telah dikurangi 10
menit untuk pengkondisian awal dan akhir tes.
c. Menentukan kisi-kisi
Kisi-kisi tes yang dibuat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
KISI-KISI TES
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Jenjang Bentuk
Soal
Menulis 8.1
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi secara
tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman,
dan pantun anak. 8.1 Menyusun
karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan huruf besar, tanda
titik, tanda koma, dll.
8.1.1 Menulis karangan
narasi. C3
Uraian
d. Menentukan Kode
Pada setiap karangan siswa dituliskan kode huruf untuk menunjukkan sekolah dan diberi kode angka sesuai dengan jumlah sampel. Selanjutnya, setiap
karangan diberi angka romawi untuk menunjukkan kesalahan pada paragraf tertentu dan dibelakang angka romawi diberi kode angka untuk menunjukkan
kesalahan pada kalimat, misalnya: A1III5, B11II3, C21I2, D31II2. Keterangan:
1 sd 40 setelah huruf A, B, C, dan D nomor urut sampel A= SD N Candi 01, III= paragraf ketiga, 3= kalimat kelima,
B= SD N Jomblang 02, II= paragraf kedua, 3= kalimat ketiga, C= SD N Wonotingal 01, I= paragraf pertama, 2= kalimat kedua,
D = SD N Jatingaleh 01, II= paragraf kedua, 2= kalimat kedua.
2.8 TEKNIK ANALISIS DATA