136
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V
2. Menjelaskan Daftar Menu
Di rumah makan biasanya terdapat daftar menu makanan. Pada daftar menu itu tercantum
nama makanan dan harganya. Jika kita mau makan makanan tertentu, kita tinggal menulis nama
makanan dan jumlah porsi yang kita pesan. Kertas berisi pesanan itu lalu kita sampaikan kepada
pelayan. Dalam waktu yang tidak lama, makanan yang kita pesan disajikan di meja kita.
Berikut ini contoh daftar menu makanan. Bacalah dengan cermat
Makanan Waaah Harga Wooow
No. Menu
Makan di Tempat Dibawa Pulang
1. Nasi Putih semaunya
1.000 1.500orang
2. Lalap
1.500 2.000porsi
3. Sayur Asem
2.500 3.000porsi
4. PetaiTerung Bakar
2.500 3.000papan
5. Tahu Goreng isi 3
2.500 3.000porsi
6. Sambal TerasiMangga
2.500 3.000porsi
7. Tumis Kangkung
4.000 5.500porsi
8. Taoge Ikan Asin
4.000 5.500porsi
9. Ikan Patin BakarTim
25.000 30.000porsi
10. Ikan Gurami BakarGoreng
25.000 30.000porsi
11. Ikan Kerapu Bakar musiman
25.000 30.000porsi
12. Ikan Kakap Bakar
25.000 30.000porsi
13. Ikan Baronang BakarGoreng
40.000 48.000porsi
14. Kepiting Saus MentegaSaus Padang
30.000 36.000porsi
15. Kepiting Jumbo musiman
50.000 60.000porsi
No. Menu Tambahan Lainnya
Harga Wooow
1. Capcai Goreng
10.000orang 2.
Sapo Tahu Seafood 10.000porsi
3. Kailan Cah Ayam
10.000porsi 4.
Kangkung Cah Ayam 10.000papan
5. Kangkung Cah Seafood
10.000porsi 6.
Kembang Kol Cah Ayam 10.000porsi
7. Udang Tepung
10.000porsi 8.
Nasi goreng Ikan Asin 10.000porsi
9. Ayam Goreng Kering
10.000porsi 10.
Ayam Cah Jamur 10.000porsi
Harga sewaktu-waktu dapat berubah. Makanan yang tidak habis tidak dibawa pulang.
Sumber: http:www.daduseafood.com, diakses 20 Februari 2008, dengan pengubahan
Gambar 7.10 Rumah makan besar selalu
menyediakan daftar menu.
137
Kesehatan
Berlatih Mandiri 3
Wah, banyak sekali menu yang dijual pada rumah makan itu Bagaimana seandainya kamu ingin memesan makanan tertentu? Coba tulis pada bukumu dan bacakan
Selanjutnya, cobalah lakukan kegiatan berikut
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1.
Bacalah kembali daftar menu makanan di atas 2.
Menu apa yang paling murah dan yang paling mahal? 3.
Ibu memesan ikan kerapu bakar untuk dibawa pulang. Berapa ibu harus membayar?
4. Sebuah keluarga, ayah, ibu, dan dua anak, memesan 4 nasi, 1 kangkung
cah ayam, 2 ayam cah jamur, dan 1 ikan baronang bakar untuk dimakan di tempat. Berapakah keluarga itu harus membayar?
5. Kumpulkanlah hasil kerjamu kepada guru untuk dinilai
Puisi itu indah. Oleh karena itu, orang sering mengungkapkan perasaannya ke dalam puisi. Bagaimana dengan kamu? Sudah seringkah kamu menulis puisi? Menulis puisi itu memang
menyenangkan. Perasaan senang atau susah dapat didokumentasikan ke dalam puisi. Rasa prihatin terhadap sesuatu juga dapat dituliskan ke dalam puisi. Oleh karena itu, puisi dapat disebut sebagai
dokumen perasaan kita yang indah dan dapat dibaca. Ayo, mulai sekarang belajar menulis puisi
Kata Kunci: Ide Pokok – Pilihan Kata – Merangkai Kata
1. Menentukan Ide
Hal penting yang harus kamu lakukan sebelum menulis puisi adalah menentukan ide. Ide atau gagasan pokok itu akan menjadi dasar penulisan puisi. Sekarang,
cobalah membaca puisi berikut lebih dahulu
1. Menemukan gagasan pokok. 2. Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok.
Menulis Puisi Bebas
Indahnya mentari pagi
Gambar 7.11
Sesuatu yang kita renungkan dapat dituangkan dalam puisi.
138
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V
Ibuku
Karya: Wahyudi
Betapa susah payahnya Engkau melahirkan, mendidik, dan membesarkanku
Engkau adalah perisai hidupku Engkau adalah cermin hidupku
Aku akan berbakti kepadamu Aku akan menurut kepadamu
Aku akan melindungi dirimu Surga ada di telapak kaki ibu
Sumber: http:www.rumahdunia.net, diakses 21 Februari 2008
Penulis puisi di atas, Wahyudi, tampaknya mendapatkan ide untuk puisinya dari seorang ibu. Ibu yang melahirkannya. Kekaguman Wahyudi terhadap ibu
dijadikan dasar penulisan puisinya. Wahyudi mencoba merenungkan sosok ibu. Wahyudi merenungkan seorang ibu yang telah bersusah payah melahirkan,
merawat, dan membesarkan, serta mendidiknya. Oleh karena itu, Wahyudi akan berbakti kepada ibunya. Hasil renungan itu kemudian ditulis menjadi puisi berjudul
Ibuku di atas.
Ide untuk menulis puisi dapat kamu peroleh dari mana saja dan kapan saja. Jadi, kamu juga dapat memperolehnya dari lingkungan di sekitarmu. Misalnya,
sampah yang menumpuk, banjir, kemarau, atau apa saja. Nah, cobalah sekarang temukan ide untuk sebuah puisi Ide itu kemudian renungkan dan catat di bukumu
Misalnya, ide yang kamu temukan adalah ”sampah”. Hasil renungannya adalah sebagai berikut.
Sampah berbau busuk. Mengotori lingkungan. Banyak lalat mengerumuni. Mereka mencari makan dan berkembang biak. Mereka menebarkan bibit penyakit. Sampah
menjadi sumber bibit penyakit.
Hasil renungan di atas hanya salah satu contoh. Kamu dapat mengapresiasi sendiri sesuai dengan yang kamu inginkan. Misalnya, sampah itu membantu
kehidupan petani. Sampah berguna untuk pupuk tanaman. Sampah dapat menam- bah penghasilan dan sebagainya.
Gambar 7.12 Sosok ibu.
Rep. farm1.static.flickr .com