Berapa Mana Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 5 Kelas 5 H Suyatno Ekarini Saraswati T Wibowo 2008

50 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V Jendela Ilmu Tanda : tanda untuk berhenti sebentar jeda pendek. Tanda : tanda untuk berhenti lama jeda panjang. Setiap kata dalam puisi harus diucapkan dengan jelas dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, intonasi harus sesuai dengan makna puisi. Intonasi adalah naik turunnya nada dalam membaca. Kata-kata dalam puisi ada yang harus diucapkan dengan nada tinggi, datar, atau rendah. Perhatikan tanda berikut Selain hal-hal di atas, kamu perlu memerhatikan tekanan atau ritme. Tekanan ada tiga macam, yaitu dinamik, nada, dan tempo. Tekanan dinamik adalah tekanan kuat atau lemahnya pengucapan. Tekanan nada adalah tekanan tinggi, rendah, atau sedang. Adapun tempo adalah cepat atau lambatnya pengucapan. Selain itu, pembacaan puisi dapat dilengkapi dengan gerak tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai dengan makna katanya. Misalnya, sedih, haru, dan gembira.

2. Membaca Puisi

Setelah membaca uraian di atas, tentu kamu sudah paham cara membaca puisi yang baik dan benar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara membaca puisi yang baik, bacalah jendela ilmu berikut ini

1. Penjedaan, Pelafalan, dan Intonasi

Jika kamu membaca prosa, kamu akan menemukan tanda koma , dan tanda titik .. Tanda koma, artinya pembacaan berhenti sebentar. Tanda titik, artinya pembacaan berhenti agak lama. Puisi sering tidak menggunakan tanda koma dan tanda titik. Oleh karena itu, kamu harus memberinya tanda penjedaan. Tanda yang lazim digunakan sebagai berikut. Tanda : nada suara tinggi. Tanda : nada suara datar. Tanda : nada suara menurun. Pada saat membaca puisi perhatikanlah hal-hal berikut 1. Ucapkan setiap kata dengan jelas 2. Sesuaikan kuat dan lemah, tinggi dan rendah, panjang pendeknya nada setiap kata dengan makna katanya 3. Ekspresikan setiap kata sesuai dengan maknanya 4. Bergeraklah yang wajar sesuai dengan makna katanya 5. Pandangan mata tidak terpaku pada teks puisi yang dipegang. Apakah cara saya membaca sudah benar? 51 Usaha 4. Pilihlah wakil kelompokmu untuk membacakan puisi tersebut di depan kelas 5. Setiap temanmu selesai membaca puisi, berilah tanggapan terhadap hal- hal berikut a. Kejelasan pelafalan. b. Intonasi. c. Tekanan. d. Gerak tubuh. e. Ekspresi wajah. Berlatih Kelompok 2 Coba kerjakan bersama kelompokmu 1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa 2. Pahamilah makna kata-kata dalam puisi berikut 3. Berilah tanda jeda penjedaan dan intonasi yang tepat Ilmu Karya: S. Nadrotul Ain Ilmu semua orang Memerlukanmu Aku belajar dengan tekun Untuk mendapatkanmu Buku adalah sumbermu Bagai makanan Yang kusantap setiap waktu Tanpamu ilmu Aku tak berguna Di dunia ini. Sumber: http:www.rumahdunia.net, diakses 10 September 2007 Selanjutnya, coba ujilah kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan di bawah ini Rep. www .mbepr oject.net , diakses 1 1 September 2007 Gambar 3.7 Membaca puisi harus dengan ekspresi. 52 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V Pernahkah kamu mendengarkan dialog? Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih. Dialog juga dapat ditulis. Misalnya, pada teks wawancara. Dalam teks itu kamu dapat menemukan dialog antara pewawancara dengan narasumber. Dalam cerita pendek dan naskah drama kamu juga dapat menemukan dialog antartokoh. Kata Kunci: Menentukan Topik dan Tokoh – Menyusun dan Mengembangkan Butir-Butir Dialog Pada pembelajaran kali ini kamu diajak belajar menulis dialog. Ayo, pelajari penjelasan berikut ini

1. Menentukan Topik

Dialog atau percakapan akan terarah jika topik atau pokok pembicaraan sudah kamu tentukan lebih dahulu. Selain itu, agar dialog menarik, topik yang diangkat juga harus menarik dan aktual. Artinya, topik itu masih baru dan menyangkut kepen- tingan orang banyak, misalnya, pendidikan, kesehatan, dan olahraga. Kamu juga harus menguasai topik yang kamu tentukan. Jika kamu tidak menguasai topik tersebut, kamu tidak dapat menuliskannya menjadi bentuk dialog yang menarik.

2. Menentukan Tokoh dan Karakternya

Tokoh sangat penting dalam dialog. Tokoh harus dapat menghidupkan dialog. Artinya, tokoh-tokoh itu dapat saling menanggapi pembicaraan. Dalam menentukan tokoh cerpen atau drama, usahakan ada tokoh yang bertentangan wataknya. Tokoh tersebut jika bertemu selalu bertentangan sehingga menimbulkan konflik perten- tangan. Agar pertentangan itu tidak berlarut-larut, perlu dimunculkan tokoh penengah. Kamu juga dapat menentukan tokoh yang lucu, penakut, atau yang lain. Dengan demikian, dialog akan menjadi semakin menarik. Menulis Dialog 1. Menentukan topik dialog. 2. Menentukan tokoh dan karakter dalam dialog. 3. Menyusun butir-butir dialog. 4. Mengembangkan butir-butir dialog. Gambar 3.8 Karakter tokoh harus sesuai dengan dialog yang dibawakan.