50
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V
Jendela Ilmu
Tanda : tanda untuk berhenti sebentar jeda pendek. Tanda : tanda untuk berhenti lama jeda panjang.
Setiap kata dalam puisi harus diucapkan dengan jelas dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, intonasi harus sesuai dengan makna puisi. Intonasi adalah naik turunnya
nada dalam membaca. Kata-kata dalam puisi ada yang harus diucapkan dengan nada tinggi, datar, atau rendah. Perhatikan tanda berikut
Selain hal-hal di atas, kamu perlu memerhatikan tekanan atau ritme. Tekanan ada tiga macam, yaitu dinamik, nada, dan tempo. Tekanan
dinamik adalah tekanan
kuat atau lemahnya pengucapan. Tekanan nada
adalah tekanan tinggi, rendah, atau sedang. Adapun
tempo adalah cepat atau lambatnya pengucapan.
Selain itu, pembacaan puisi dapat dilengkapi dengan gerak tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai dengan makna katanya. Misalnya, sedih, haru, dan gembira.
2. Membaca Puisi
Setelah membaca uraian di atas, tentu kamu sudah paham cara membaca puisi yang baik dan benar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara membaca
puisi yang baik, bacalah jendela ilmu berikut ini
1. Penjedaan, Pelafalan, dan Intonasi
Jika kamu membaca prosa, kamu akan menemukan tanda koma , dan tanda titik .. Tanda koma, artinya pembacaan berhenti sebentar. Tanda titik, artinya
pembacaan berhenti agak lama. Puisi sering tidak menggunakan tanda koma dan tanda titik. Oleh karena itu, kamu harus memberinya tanda penjedaan. Tanda yang
lazim digunakan sebagai berikut.
Tanda : nada suara tinggi.
Tanda : nada suara datar.
Tanda : nada suara menurun.
Pada saat membaca puisi perhatikanlah hal-hal berikut
1. Ucapkan setiap kata dengan jelas
2. Sesuaikan kuat dan lemah, tinggi dan rendah, panjang
pendeknya nada setiap kata dengan makna katanya 3.
Ekspresikan setiap kata sesuai dengan maknanya 4.
Bergeraklah yang wajar sesuai dengan makna katanya 5.
Pandangan mata tidak terpaku pada teks puisi yang dipegang.
Apakah cara saya membaca
sudah benar?
51
Usaha
4. Pilihlah wakil kelompokmu untuk membacakan puisi tersebut di depan
kelas 5.
Setiap temanmu selesai membaca puisi, berilah tanggapan terhadap hal- hal berikut
a. Kejelasan pelafalan.
b. Intonasi.
c. Tekanan.
d. Gerak tubuh.
e. Ekspresi wajah.
Berlatih Kelompok 2
Coba kerjakan bersama kelompokmu 1.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa 2.
Pahamilah makna kata-kata dalam puisi berikut 3.
Berilah tanda jeda penjedaan dan intonasi yang tepat
Ilmu
Karya: S. Nadrotul Ain
Ilmu semua orang Memerlukanmu
Aku belajar dengan tekun Untuk mendapatkanmu
Buku adalah sumbermu Bagai makanan
Yang kusantap setiap waktu Tanpamu ilmu
Aku tak berguna Di dunia ini.
Sumber: http:www.rumahdunia.net, diakses 10 September 2007
Selanjutnya, coba ujilah kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan di bawah ini
Rep. www .mbepr
oject.net , diakses 1
1 September 2007
Gambar 3.7 Membaca puisi harus
dengan ekspresi.
52
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V
Pernahkah kamu mendengarkan dialog? Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih. Dialog juga dapat ditulis. Misalnya, pada teks wawancara. Dalam teks itu kamu dapat
menemukan dialog antara pewawancara dengan narasumber. Dalam cerita pendek dan naskah drama kamu juga dapat menemukan dialog antartokoh.
Kata Kunci: Menentukan Topik dan Tokoh – Menyusun dan Mengembangkan Butir-Butir Dialog
Pada pembelajaran kali ini kamu diajak belajar menulis dialog. Ayo, pelajari penjelasan berikut ini
1. Menentukan Topik
Dialog atau percakapan akan terarah jika topik atau pokok pembicaraan sudah kamu tentukan lebih dahulu. Selain itu, agar dialog menarik, topik yang diangkat
juga harus menarik dan aktual. Artinya, topik itu masih baru dan menyangkut kepen- tingan orang banyak, misalnya, pendidikan, kesehatan, dan olahraga. Kamu juga
harus menguasai topik yang kamu tentukan. Jika kamu tidak menguasai topik tersebut, kamu tidak dapat menuliskannya menjadi bentuk dialog yang menarik.
2. Menentukan Tokoh dan Karakternya
Tokoh sangat penting dalam dialog. Tokoh harus dapat menghidupkan dialog. Artinya, tokoh-tokoh itu dapat saling menanggapi pembicaraan. Dalam menentukan
tokoh cerpen atau drama, usahakan ada tokoh yang bertentangan wataknya. Tokoh tersebut jika bertemu selalu bertentangan sehingga menimbulkan konflik perten-
tangan. Agar pertentangan itu tidak berlarut-larut, perlu dimunculkan tokoh penengah. Kamu juga dapat menentukan tokoh yang lucu, penakut, atau yang lain. Dengan
demikian, dialog akan menjadi semakin menarik.
Menulis Dialog
1. Menentukan topik dialog. 2. Menentukan tokoh dan karakter dalam
dialog. 3. Menyusun butir-butir dialog.
4. Mengembangkan butir-butir dialog.
Gambar 3.8 Karakter tokoh harus sesuai dengan dialog
yang dibawakan.