Mendengarkan dan Mencatat Pokok-Pokok Peristiwa

86 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V

3. Memberikan Tanggapan

Selain bertanya tentang peristiwa yang diceritakan, kamu juga dapat memberikan tanggapan. Kamu dapat memberikan tanggapan berupa pertanyaan seperti di atas. Tanggapan juga dapat berupa, ucapan simpati, menyangkal apa yang diceritakan, atau menghibur. Perhatikan contoh berikut a. Aku salut denganmu yang mau belajar dan mencoba hal-hal yang dilakukan oleh para karyawan dalam usaha pembuatan mebel. Bahkan, kamu juga menyadari bahwa semua itu perlu dilakukan dengan hati-hati. b. Setiap mencoba hal-hal baru kita memang akan mendapatkan pengalaman baru. Namun, sikap hati-hati memang diperlukan dalam setiap tindakan kita itu. Uraian di atas sudah kamu pahami, bukan? Sekarang, cobalah mengerjakan pelatihan berikut Berlatih Mandiri 1 Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1. Guru akan membacakan peristiwa berikut Dengarkan dengan baik dan catatlah pokok-pokok peristiwanya a. Sudah sebulan ini harga kedelai naik tajam. Harga per kg-nya mencapai Rp8.000,00. Pak Karman, seorang pedagang tempe mengeluhkan hal itu. ”Orang seperti saya ini serba susah, Bu” katanya kepada ibu saya. ”Sekarang harga kedelai mencapai delapan ribu lebih. Itu saja, mencarinya sulit. Toko langganan saya yang biasanya punya stok banyak, sekarang kosong. Ya begini jadinya, biasanya saya bisa jualan dua keranjang penuh, sekarang satu keranjang saja tidak penuh. Repotnya lagi, saya harus memperkecil potongan tempenya. Hal itu terpaksa saya lakukan Bu, agar semuanya bisa jalan,” jelasnya. b. Sore itu adikku, Tika, cemberut melulu. Pasalnya, Pak Kurdi, penjaja mi ayam langganannya, sudah beberapa hari tidak lewat depan rumah. Ternyata, Pak Kurdi tidak berjualan karena harga tepung terigu melonjak naik. Ditambah lagi, minyak tanah sukar dicari. Beberapa pangkalan minyak tanah tutup. Konon sudah lebih dari satu minggu tidak diberi jatah minyak. Akibat dari itu semua, Pak Kurdi tidak bisa berjualan mi ayam lagi. Adikku, Tika, bertambah hari bertambah cemberut. Di kota memang masih banyak orang yang berjualan mi ayam. Namun, mi ayam yang seperti buatan Pak Kurdi tidak ada. Lagi pula, Tika seperti sudah kecanduan mi ayam buatan Pak Kurdi. Akhirnya, terpaksalah Tika untuk sementara puasa tidak makan mi ayam. 2. Buatlah tanggapan berdasarkan catatanmu mengenai peristiwa di atas Sampaikan secara lisan tanggapanmu tersebut di depan kelas secara bergantian 87 Industri 1. Menjelaskan masalah atau persoalan yang terjadi. 2. Memberikan komentar terhadap persoalan dengan alasan yang masuk akal dan bahasa yang santun. Mengomentari Persoalan Di sekitar kita ada banyak persoalan. Jika menemui persoalan, kita harus berusaha menyelesaikannya. Setidaknya memberikan saran atau masukan. Saran atau masukan yang kita berikan disebut tanggapan. Kali ini kamu akan diajak belajar mengomentari persoalan. Kata Kunci: Menjelaskan Persoalan — Memberikan Komentar atau Tanggapan

1. Menjelaskan Persoalan

Menjelaskan persoalan berarti memberikan keterangan sejelas-jelasnya mengenai suatu persoalan. Coba bacalah contoh persoalan dalam teks berikut ini Gambar 5.3 Komentar disampaikan dengan cara yang santun. Membuat Tempe Tempe merupakan makanan fa- vorit banyak orang. Bahannya pun cukup sederhana, yaitu kedelai dan ragi. Namun, pembuatannya memer- lukan kesabaran. Selain itu, mahalnya harga kedelai sering kali menjadi persoalan bagi usaha pembuatan tempe yang ditujukan untuk dijual. Langkah-langkah membuatnya adalah ambil 1 kg kedelai, cuci bersih, lalu rendam selama 24 jam. Remas-remaslah kedelai agar kulit arinya lepas kemudian rebuslah selama 30 menit. Buang air rebusan, lalu aduk-aduk kedelai di atas kompor hingga hilang kandungan airnya tetapi tidak sampai gosong. Setelah cukup, tuang kedelai ke wadah yang benar-benar bersih. Setelah kedelai dingin, taburkan 2 gr ragi dan aduk hingga rata. Masukkan kedelai ke dalam plastik sesuai selera, hingga ketebalan kira-kira 2–3 cm. Tutuplah plastik, misalnya dengan bantuan nyala api dari lilin. Namun, jika tidak hati-hati, plastik dapat terbakar dan rusak. Selanjutnya, berilah kira-kira delapan lubang untuk sisi atas dan bawah. Letakkan pada papan yang tidak tertutup, baik bagian bawah maupun atasnya sehingga ada sirkulasi udara. Setelah lebih kurang 36 jam, tempe siap dimasak. Untuk yang tinggal di negara dengan suhu dingin tempe perlu dibalut dengan handuk agar lebih hangat sebelum diletakkan di papan. Sumber: http:keluargacemara.netdapur, diakses 30 Juni 2008, dengan pengubahan Gambar 5.4 Tempe siap dimasak. Rep. daunsingkong. blogspot.com , diakses 8 Juli 2007