Kualitas Aktiva Produktif KAP Non Performing Financing NPF

B. Hasil dan Pembahasan

1. Deskriptif Data

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh antara variabel kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset. Untuk menganalisisnya digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Pengolahan data secara elektronik mempergunakan Microsoft Excel lalu diuji dengan menggunakan SPSS 16 for windows untuk mempercepat perolehan data hasil yang dapat menjelaskan variabel – variabel yang diteliti. Tabel deskriptif menunjukkan semua variabel yang digunakan dalam model regresi berganda, yaitu variabel Y return on asset dan kualitas aktiva produktif dan non performing financing sebagai variabel bebas. Penjelasan lengkap masing – masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Kualitas Aktiva Produktif KAP

Aktiva produktif merupakan asset yang dimiliki oleh bank yang penggunaannya dilakukan dengan cara penanaman dana kepada para pelaku ekonomi dan masyarakat. Aktiva yang produktif sering disebut juga dengan earning asset atau aktiva yang menghasilkan, karena penanaman dana tersebut adalah untuk mencapai tingkat penghasilan laba yang diharapkan. Dalam menjalankankegiatan penanaman dana, aktiva produktif dapat menggambarkan kinerja bank, selain itu aktiva produktif juga berdampak pada tingkat profitabilitas. Tabel 4.1 Nilai Kualitas Aktiva Produktif Periode 2011 - 2014 jutaan rupiah Bank Tahun Triwulan I II III IV BCA Syariah 2011 917652 926693 991833 1152967 2012 1214177 1184374 1207236 1524775 2013 1466474 1540152 1662268 1934486 2014 1923693 2124756 2438794 BRI Syariah 2011 6739033 7157295 8893107 10488235 2012 9912305 10824973 11498281 13375716 2013 14329656 15519378 15781866 16370804 2014 19031876 17043438 17246685 BSM 2011 34151116 35740815 40549825 44947008 2012 45323247 46115116 47293223 50640092 2013 51935259 54434507 56888472 58946652 2014 59237039 57679553 60310606 MAX 60310606 MIN 917652 Berdasarkan sumber data diatas terlihat nilai kualitas aktiva produktif terbesar adalah pada Bank Syariah Mandiri pada triwulan ke - 3 tahun 2014 sebesar Rp 60.310.606, nilai terkecil berada pada triwulan ke - 1 tahun 2011 pada Bank Central Asia Syariah sebesar Rp 917.652.

b. Non Performing Financing NPF

NPF merupakan masalah berbahaya bagi perbankan nasional. Salah satu faktor yang saat ini lebih berperan dalam masalah NPF adalah dampak krisis multidimensional yang dimulai pada 1997 – 1998 hingga sekarang masih menyebabkan banyak debitur bank, baik di segmen corporate, commercial, maupun consumer belum mampu menyelesaikan pembiayaan macetnya. Tabel 4.2 Nilai Non Performing Financing Periode 2011-2014 Bank Tahun Triwulan I II III IV BCA Syariah 2011 0.11 0.23 0.32 0.15 2012 0.15 0.14 0.12 0.1 2013 0.09 0.01 0.07 0.1 2014 0.15 0.14 0.14 BRI Syariah 2011 2.43 3.4 2.8 2.77 2012 3.31 2.88 2.87 3 2013 3.04 2.89 2.98 4.06 2014 4.04 4.38 4.79 BSM 2011 3.3 3.49 3.21 2.42 2012 2.52 3.04 3.1 2.82 2013 3.44 2.9 3.4 4.32 2014 4.88 6.46 6.76 MAX 6.76 MIN 0.01 Berdasarkan Tabel diatas, terlihat nilai non performing financing terbesar padaBank Syariah Mandiri triwulan ke – 3 tahun 2014 sebesar 6,76 dan nilai terkecil sebesar 0,01 pada tahun 2013 triwulan ke – 2 Bank Central Asia Syariah.

c. Return On Asset ROA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah : Studi pada 3 bank umum syariah Tahun 2011 – 2014

3 10 116

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 9