Pihak - pihak yang berkepentingan Jenis – jenis Laporan Keuangan Bank

ekstern perusahaan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk mengetahui dan menganalisa keadaan keuangan dari suatu perusahaan dan dari hasil analisis tersebut dapat dijadikakn acuan untuk suatu pengambilan keputusan yang tepat. Laporan keuangan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi berkala mengenai kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Laporan keuangan disusun antara lain untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil usaha bank serta informasi keuangan lainnya kepada pihak yang berkepentingan dengan usaha bank.

1. Pihak - pihak yang berkepentingan

Menurut Kasmir, pihak – pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Pemegang Saham, kepentingan terhadap laporan keuangan adalah untuk melihat kemajuan bank yang dipimpin oleh manajemen dalam satu periode. b. Pemerintah, baik bagi bank pemerintah maupun bank swasta laporan keuangan digunakan untuk melihat kemajuan bank yang bersangkutan, dan pemerintah juga berkepentingan terhadap kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter yang telah ditetapkan. c. Manajemen, laporan keuangan bagi manajemen adalah untuk menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai target – target yang telah ditetapkan. d. Karyawan, bagi karyawan dengan adanya laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan bank, sehingga karyawan perlu mendapat kesejahteraan apabila bank mengalami keuntungan, dan sebaliknya apabila bank mengalami kerugian karyawan perlu melakukan perbaikan. e. Masyarakat luas, bagi masyarakat luas laporan keuangan bank merupakan suatu jaminan terhadap uang yang disimpan di bank, sehingga masih tetap mempercayakan dananya disimpan di bank yang bersangkutan atau tidak. 11

2. Jenis – jenis Laporan Keuangan Bank

Menurut Kasmir , jenis – jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu. b. Laporan komitmen dan kontingensi, laporan komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Sedangkan laporan kontingensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. c. Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam satu periode. d. Laporan arus kas, merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. 11 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 241- 242. e. Catatan atas laporan keuangan, merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa neto, menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya. f. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi, laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang – cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. 12

3. Tujuan Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah : Studi pada 3 bank umum syariah Tahun 2011 – 2014

3 10 116

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 9