menunjukkan kualitas asset sehubungan dengan resiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat pemberian pembiayaan dan investasi dana.
E. Resiko Pembiayaan
1. Definisi Pembiayaan
Dua fungsi utama bank syariah adalah mengumpulkan dana dan menyalurkan dana. Penyaluran dana yang dilakukan bank syariah adalah pemberian
pembiayaan kepada debitur yang membutuhkan, baik untuk modal usaha maupun untuk konsumsi.
Menurut Undang – Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 pada pasal 1 ayat
12, pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang
dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu memberikan fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak
–pihak yang merupakan defisit unit. Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi 2 hal,
yaitu:
17
a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha
produksi, perdagangan, maupun investasi.
17
M. Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2001, h. 119.
b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari
– hari.
Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua hal berikut:
1. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan a peningkatan produksi, baik secara kumulatif, yaitu jumlah hasil produksi dan b
untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.
2. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang – barang modal
capital goods serta fasilitas
– fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan adalah pendanaan atau penyediaan uang dimana didasari oleh kesepakatan atau persetujuan antara bank
dan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pihak – pihak yang memerlukan dana
dengan jangka waktu yang telah disepakati. Pembiayaan dalam perbankan syariah dengan sistem bagi hasil bertujuan
untuk memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui usaha investasi, jual beli dan lain sebagainya dan pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah
bersifat membantu antar manusia.
2. Pengertian Resiko Pembiayaan