PENUTUP peta pemanfaatan koleksi di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI)

x DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi MKRI ……………………………….. 47 Gambar 2 Pengunjung Perpustakaan Tahun 2013 …………………… 56 Gambar 3 Subjek Informasi ………………………………………….. 58 Gambar 4 Jenis Subjek Hukum ……………………………………… 60 Gambar 5 Peminjaman Koleksi Perpustakaan Tahun 2013 …………. 68 xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Hasil Wawancara Lampiran 3 Bagan Struktur Perpustakaan MKRI Lampiran 4 Hasil Jawaban Kuesioner 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sebagai unit penghimpun, pengolah, dan penyedia informasi, memiliki peranan yang sangat besar dalam peningkatan mutu dan kualitas lembaga induknya. Perpustakaan yang dikelola dengan baik akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Penilaian baik atau tidaknya sebuah perpustakaan dapat dilihat dari beberapa aspek seperti koleksi, sarana dan prasarana, serta manajemen. Dengan beberapa aspek yang mesti diperhatikan oleh perpustakaan, hal ini menuntut perpustakaan untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat disekitarnya yang biasa disebut sebagai pengguna perpustakaan atau beberapa waktu terakhir lebih dikenal dengan istilah pemustaka. Seperti yang tertuang dalam UU No. 43 tentang perpustakaan dalam pasal 1 butir sembilan yang menyebutkan bahwa pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Perpustakaan khusus sebagai salah satu jenis perpustakaan di Indonesia, saat ini jumlahnya cukup banyak dan beragam baik ditinjau dari status perpustakaan, misi perpustakaan dan tingkat kewenangan dan tanggungjawabnya. Perpustakaan khusus, memberikan pelayanan kepada sekelompok khusus, dalam bidang yang khusus pula. Kelompok khusus ini antara lain perpustakaan departemen dan perpustakaan perusahaan, yang dilayani adalah mereka yang bekerja pada departemen dan perusahaan tersebut 1 . Perpustakaan khusus berfungsi sebagai sarana penelitian untuk staf karyawan dalam memacu tercapainya tujuan, lembaga induk. Tugas ini dengan sendirinya memperkuat perpustakaan untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mengelola informasi yang sifatnya khusus, yakni memenuhi kebutuhan pemakai perpustakaan yang bersangkutan berada di lembaga. Perpustakaan khusus sering disebut perpustakaan kedinasaan, karena adanya pada lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan, baik langsung maupun tidak, dengan instansi induknya. Dengan adanya perpustakaan tersebut maka kebutuhan informasi dan bahan rujukan dapat dengan mudah diperoleh 2 . Koleksi perpustakaan khusus ialah koleksi yang sesuai dengan badan induknya atau instansi yang bersangkutan. Lingkungan informasi yang sangat menuntut adanya perkembangan penyajian informasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan, memperluas dan mengembangkan khazanah dan cakrawala pemakainya. Hal ini bertujuan agar pemakainya mendapatkan inspirasi-inspirasi dalam mendorong, memperlancar dan bermanfaat bagi kepentingan organisasi induknya. Informasi tentunya akan sangat berguna bagi seseorang apabila memberi nilai pengetahuan baru bagi pemakainya. Dengan banyaknya 1 Karmidi Martoatmojo. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. h. 2-3 2 Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003. h. 39 informasi yang muncul di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin sulit orang untuk memperoleh informasi yang tepat baginya bahkan yang dapat langsung dimanfaatkan. Dengan demikian, hal yang sangat dibutuhkan dan yang paling penting dari suatu informasi adalah bagaimana informasi itu dapat ditemukan secara cepat dan akurat. Tetapi permasalahannya adalah apakah keberadaan perpustakaan dalam sebuah lingkungan informasi yang sangat menuntut adanya keseimbangan akan sebuah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan respon dan ikut proaktif dalam melayani kebutuhan informasi penggunanya? Dan apakah informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan yang multi disipliner dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan informasi para pengguna tersebut? Seseorang yang berada dalam posisi penyaji informasi sangat dituntut memiliki kompetensi kerja. Dan untuk itu, seorang pustakawan yang bekerja di perpustakaan khusus dituntut harus mempunyai kompetensi profesional antara lain mampu mencarikan dan menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan dengan cepat dan tepat, termasuk informasi spesifik. Mereka juga harus cepat tanggap terhadap perkembangan kebutuhan dengan menyajikan informasi yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan sarana teknologi informasi dan telekomunikasi. Pustakawan harus memiliki kompetensi personal yang diantara lain adalah mempunyai komitmen tinggi pada pelayanan prima dan mencari tantangan dan melihat peluang baru baik dalam maupun luar organisasi 3 . Pustakawan yang bekerja di lingkungan manapun, terutama di lingkungan masyarakat yang sangat aktif mencari berbagai informasi yang dibutuhkan seperti di perpustakaan khusus, akan mempunyai komitmen yang tinggi untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan informasi. Sehingga koleksi yang telah dikembangkan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatan koleksi adalah suatu proses dari penggunaan koleksi yang ada. Bagi perpustakaan daftar pemanfaatan koleksi berpengaruh bagi rencana pengadaan bahan pustaka periode berikutnya. Pemanfaatan koleksi yang bersumber dari penggunaan akan kembali lagi kepada pengguna karena perpustakaan akan berupaya meningkatkan pelayanan terbaik bagi penggunanya. Pemanfaatan menurut buku Manajemen Perpustakaan adalah bahwa bahan pustaka yang disediakan harus dibaca dan dipergunakan oleh kelompok masyarakat yang memang menjadi target untuk memakainya dan bentuk nyatanya pemanfaatan koleksi bahan pustaka ialah dibaca, dipinjam, diteliti, dikaji, dianalisis, dikembangkan untuk berbagai keperluan 4 . Pemanfaatan koleksi juga dapat diartikan dengan setiap koleksi yang dikeluarkan dari rak oleh pemakai dan kemudian diletakkan dimeja baca, difotokopi, atau dipinjam. Evaluasi koleksi adalah kegiatan menilai koleksi 3 Rosa Widyawan. Peran Perpustakaan Khusus. h. 3. Makalah Pada Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan Khusus Jurusan Ilmu Perpustakaan 4 Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra Media Utama, 2004. h. 191