E. Perpustakaan Hukum
Perpustakaan hukum dirancang untuk membantu mahasiswa hukum, pengacara, hakim dan panitera atau mereka yang melakukan penelitian
bidang hukum. Biasanya jenis perpustakaan ini menyatu dengan sekolah fakultas hukum, lembaga bantuan hukum, atau pengadilan untuk digunakan
oleh klien mereka, meskipun perpustakaan MKRI juga mempunyai bagian khusus untuk hukum. Biasanya koleksi perpustakaan hukum disesuaikan
untuk kepentingan hukum spesifik dan sesuai dengan ruang lingkup lembaga mereka dan koleksi diluar hukum yang terkait. Kebanyakan pustakawannya
mempunyai gelar hukum, ilmu perpustakaan atau keduanya. Pelayanan referensi hukum untuk masyarakat umum terbatas karena batasan hukum bagi
non pengacara untuk memberikan nasehat hukum
26
.
F. Pemetaan
Dalam kamus bahasa Indonesia pemetaan atau visualisasi adalah pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan gambar,
tulisan, peta, dan grafik. Sementara itu Spasser, mengatakan bahwa “peta adalah alat relasi relational tools yang menyediakan informasi antar
hubungan entitas yang dipetakan.” Definisi pemetaan yang dirumuskan dalam kamus bahasa Indonesia
menekankan ungkapan perasaan dalam bentuk gambar, tulisan, peta, dan grafik. Definisi ini menekankan produk atau output dari peta. Sedangkan
Spasser lebih menekankan proses kegiatan pemetaan. Kedua pendapat ini
26
Rosa Widyawan. Mengenal Perpustakaan Khusus. h. 4. Makalah Pada Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan Khusus Jurusan Ilmu Perpustakaan
tidak berbeda melainkan saling melengkapi, karena sebuah produk atau output pemetaan dihasilkan melalui proses
27
. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pemetaan merupakan sebuah proses
yang memungkinkan seseorang mengenali elemen pengetahuan serta konfigurasi, dinamika, ketergantungan timbal balik dan interaksinya.
G. Penelitian Sebelumnya
1. Pemanfaatan Koleksi Oleh Karyawan Dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi Di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum oleh Sonny Marlia Putri Tahun 1433 H 2012 M. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pemanfaatan koleksi oleh karyawan dalam memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
penelitian kuantitatif.
Pengambilan datanya
melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Variabel penelitian adalah
pemanfaatan koleksi. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan Kementerian Pekerjaan Umum yang memanfaatkan perpustakaan. Jumlah
sampel diambil yaitu sebanyak 50 responden atau 10 dari jumlah pengunjung rata-rata tiap bulan yang berjumlah 6000 orang data diperoleh
dari jumlah pengunjung pada bulan Januari 2010 – Desember 2010
600012 = 500 orang 10 x 500 orang = 50 pengunjung atau responden.
27
U Wahyuni. Skripsi BAB II Tinjauan Literatur Universitas Sumatera Utara, 2013. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 Jam 08.22 WIB dari
http:repository.usu.ac.idbitstream123456789377134Chapter20II.pdf .