Ciri dan Tugas Perpustakaan Khusus

4. Koleksi Perpustakaan Khusus

Koleksi perpustakaan adalah bahan-bahan pustaka baik dalam bentuk buku, film, majalah dan sejenisnya yang dikumpulkan dan diproses berdasarkan aturan tertentu untuk disajikan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna, mencakup koleksi umum, koleksi referensi, dan koleksi inti. Koleksi umum adalah koleksi perpustakaan yang diperuntukkan bagi pemakai perpustakaan tidak terbatas hanya kepada kalangan sendiri, tetapi juga dapat digunakan oleh pemakai dari lembagaorganisasi perorangan yang bergerak dalam bidang yang sama. Koleksi umum meliputi monografi, majalah dan jurnal yang dilayankan dalam bentuk akses terbuka. Koleksi referensi adalah koleksi perpustakaan yang mencakup ensiklopedi, kamus, literatur kelabu tesis, disertasi, laporan hasil penelitian, statistik yang dengan berbagai pertimbangan dalam hal kelangkaan dan cakupan yang sangat spesifik dilayankan dalam bentuk akses tertutup. Koleksi inti adalah koleksi utama perpustakaan yang digunakan untuk mendukung misi organisasiinstansi induk perpustakaan 18 . Layanan perpustakaan akan semakin bermutu jika tingkat keterpakaian koleksi dan kepuasan pemakai semakin meningkat. 18 Soekarman K [et.al]. Standar Perpustakaan Khusus. Jakarta: Proyek Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Nasioanal RI, 2002. h. 2

5. Layanan Perpustakaan Khusus

Dalam buku “Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus” yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional menjelaskan bahwasanya layanan perpustakaan khusus terdiri dari layanan perpustakaan yang bersifat rutin dan layanan sekunder dan khusus yang dapat dikembangkan oleh perpustakaan 19 .

a. Layanan Perpustakaan

1 Layanan Ruang Baca Layanan ini sangat diperlukan oleh pengguna maupun pustakawan dalam menyemarakkan kegiatan layanan perpustakaan. Layanan ruang baca ini dirasakan menjadi sangat penting, karena ada interaksi antara pustakawan dan pengguna secara langsung 20 . 2 Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan ke luar perpustakaan. Pelayanan ini ditujukan agar pengguna perpustakaan dapat meminjam dan membaca bahan pustaka lebih leluasa sesuai kesempatan yang ada. Dalam layanan sirkulasi biasanya melakukan kegiatan peminjaman, pengembalian, dan pemberian sanksi. Sedangkan sistem layanan pustaka dapat 19 Soekarman dan Rachmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000. h. 33 20 Supriyono. Upaya Peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan dengan Teknologi Informasi. Media Informasi. Vol XIII. No. 8 2001 : h. 14 dilaksanakan dengan sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup 21 . 3 Layanan Rujukan Layanan rujukan diberikan untuk membantu pengguna perpustakaan atau masyarakat yang ingin menemukan informasi secara cepat dan tepat dari koleksi yang ada di perpustakaan. Kegiatan dilakukan dengan cara menjawab langsung pertanyaan pengguna perpustakaan atau dari masyarakat dengan menggunakan sumberkoleksi rujukan yang tersedia. Apabila pengguna datang ke perpustakaan petugas dapat membimbing pengguna tentang cara- cara memakai koleksi rujukan. Layanan rujukan sering disebut dengan istilah layanan meja informasi atau layanan referensi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam layanan ini adalah: 1. Keberadaan sumber-sumber informasi sekunder dan informasi strategis 2. Kepiawaian petugas dalam menguasai koleksi dan teknik penelusuran 3. Pemahaman dan penerapan etika berkomunikasi bagi para petugas jasa 4. Prinsip layanan primakepuasan klien sebagai tujuan. 21 Soekarman dan Rachmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000. h. 33