Sumber Daya Manusia SDM di Perpustakaan Khusus

tidak berbeda melainkan saling melengkapi, karena sebuah produk atau output pemetaan dihasilkan melalui proses 27 . Sehingga dapat dinyatakan bahwa pemetaan merupakan sebuah proses yang memungkinkan seseorang mengenali elemen pengetahuan serta konfigurasi, dinamika, ketergantungan timbal balik dan interaksinya.

G. Penelitian Sebelumnya

1. Pemanfaatan Koleksi Oleh Karyawan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum oleh Sonny Marlia Putri Tahun 1433 H 2012 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi oleh karyawan dalam memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Pengambilan datanya melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Variabel penelitian adalah pemanfaatan koleksi. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan Kementerian Pekerjaan Umum yang memanfaatkan perpustakaan. Jumlah sampel diambil yaitu sebanyak 50 responden atau 10 dari jumlah pengunjung rata-rata tiap bulan yang berjumlah 6000 orang data diperoleh dari jumlah pengunjung pada bulan Januari 2010 – Desember 2010 600012 = 500 orang 10 x 500 orang = 50 pengunjung atau responden. 27 U Wahyuni. Skripsi BAB II Tinjauan Literatur Universitas Sumatera Utara, 2013. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 Jam 08.22 WIB dari http:repository.usu.ac.idbitstream123456789377134Chapter20II.pdf . Respondennya, pengguna perpustakaan adalah karyawan perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. 2. Pemanfaatan Koleksi Referensi Sebagai Sumber Daya Perpustakaan Dalam Jasa Layanan Informasi: Studi Kasus Pada Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia oleh Ramdani Tahun 1431 H 2010 M. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Sampel yang diambil terdiri atas 30 orang dengan teknik random sampling acak. Data diambil langsung pada objek penelitian menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif sedangkan jenisnya adalah penelitian deskriptif. 36

BAB III GAMBARAN UMUM

PERPUSTAKAAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MKRI

A. Latar Belakang Pendirian dan Sejarah Singkat Perpustakaan Mahkamah

Konstitusi Republik Indonesia Pada bab ini penulis dalam mendapatkan sumber data, penulis peroleh melalui brosur dan website resmi Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Wawancara yang dilakukan dengan pihak yang ada kaitannya dengan subjek penelitian ini, yaitu koordinator perpustakaan dan pustakawan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah Perpustakaan khusus yang mengoleksi informasi tentang Hukum dan Tata Negara, serta informasi yang berkaitan dengannya seperti Politik, Administrasi Negara serta Sejarah dan Biografi. Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia merupakan unit pendukung bagi Hakim Konstitusi, Tenaga Ahli, serta Peneliti di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia secara organisasi berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengkajian, Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia secara administratif mulai berdiri sejak Agustus 2004 bersamaan dengan lahirnya SK