para karyawan lembaga yang bersangkutan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh instansi baik pemerintah maupun swasta yang dibentuk dalam rangkaian sistem manajemen khusus, yang bertujuan
membantu tugas badan induknya. Dengan kata lain perpustakaan khusus adalah sebuah perpustakaan
yang berada dibawah koordinasi atau pembinaan suatu instansi, lembaga pemerintah, semi pemerintah atau swasta, lembaga pendidikan dan
lembaga keagamaan. Sebuah perpustakaan biasanya tidak berdiri sendiri melainkan menginduk kepada lembaga tertentu. Selanjutnya perpustakaan
tersebut dimaksudkan untuk menunjang kegiatan lembaga induknya baik sebagai sumber informasi, sumber pengetahuan maupun sumber rujukan.
Sebuah perpustakaan akan melaksanakan kegiatan sebagaimana digariskan didalam tugas dan fungsinya tersebut akan berbeda pada setiap jenis
perpustakaan. Sedangkan tugas pustakawan khusus adalah memberikan informasi literatur dalam bidang riset, teknologi dan lain-lain
13
.
2. Ciri dan Tugas Perpustakaan Khusus
Karmidi Martoatmodjo menyebutkan ciri-ciri utama perpustakaan khusus adalah
14
: a.
Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja, misalkan perpustakaan yang membatasi pada satu subjek, subjek
yang luas, maupun berorientasi ke misi.
13
Karmidi Martoatmodjo. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. h. 13
14
Ibid
b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang
ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut bernaung.
c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian untuk anggota.
Dalam melakukan penelitian untuk anggota, sering dipersoalkan seberapa jauh pustakawan harus melakukan penelitian. Ada yang
berpendapat pustakawan terbatas hanya melakukan penelusuran literatur, ada pula yang berpendapat pustakawan terbatas pada
penggunaan petunjuk umum mengenai penggunaan sarana bibliografi artinya sarana grafis maupun elektronik untuk menelusur permintaan
anggota perpustakaan.
d. Tekanan koleksi bukan pada buku dalam arti sempit melainkan pada
majalah, pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak dan indeks karena literatur dari jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang
lebih mutakhir yang dibandingkan dengan buku.
e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan.
Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi kepemakaiannya dibandingkan jenis perpustakaan lainnya.
Jasa yang diselenggarakan misalnya penyebaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat pemakai.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut diatas maka yang termasuk dalam kelompok perpustakaan khusus antara lain
15
: a.
Perpustakaan departemen dan non departemen b.
Perpustakaan bank c.
Perpustakaan surat kabar dan majalah d.
Perpustakaan industri dan badan komersial e.
Perpustakaan lembaga penelitian dan lembaga ilmiah f.
Perpustakaan perusahaan
Dengan ciri tersebut diatas maka, tugas perpustakaan khusus menjadi berat, karena selain melayani kebutuhan badan induknya selain itu
harus melayani pemakai luar. Menurut UU perpustakaan No. 43 Tahun 2007 pasal 26 yang
berbunyi “perpustakaan khusus memberikan layanan kepada pemustaka
15
Karmidi Martoatmodjo. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. h. 14