Lembar Kerja Siswa TINJAUAN PUSTAKA

d Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran. e Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa. f Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar, karena hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi. Menurut Prianto dan Harnoko 1997, manfaat dan tujuan LKS antara lain 1. Mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Membantu siswa dalam mengembangkan konsep. 3. Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan proses pembelajaran 4. Membantu guru dalam menyusun pelajaran. 5. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. 6. Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajarai melalui kegiatan belajar. 7. Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Pada proses belajar mengajar, LKS digunakan sebagai sarana pembelajaran untuk menuntun siswa mendalami materi dari suatu materi pokok atau sub materi pokok mata pelajaran yang telah atau sedang dijalankan. Melalui LKS siswa harus mengemukakan pendapat dan mampu mengambil kesimpulan.

III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas XI IPA 2 SMA Gajah Mada Bandar Lampung, semester genap Tahun Pelajaran 2010-2011 yang berjumlah 38 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan.

B. Prosedur PenelitianTindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus. Siklus I dilaksanakan 3 x pertemuan, siklus II dilaksanakan 3 x pertemuan, dan siklus III dilaksanakan 3x pertemuan. Prosedur pelaksanaan pada penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, evaluasi dan anĂ¡lisis data, dan refleksi. Siklus I Pelaksanaan siklus I terdiri dari 3 pertemuan. 2 x pertemuan dengan masing- masing alokasi waktu 2 x 40 menit untuk pembelajaran, 1 x pertemuan berikutnya untuk tes formatif . Tahap-tahap pelaksanaan siklus I adalah

1. Perencanaan siklus tindakan I

Tahap-tahap dalam perencanaan ini adalah : a. Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP b. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa LKS. c. Menyusun instrumen observasi aktivitas on task siswa. d. Menyusun lembar observasi kinerja guru dalam pembelajaran. e. Menyusun soal-soal tes formatif untuk mengukur keterampilan membangun konsep dan penguasaan konsep.

2. Pelaksanaan tindakan dan observasi

Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 x pertemuan. Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 x pertemuan, pertemuan 1 dan 2 masing-masing dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit untuk pelajaran dan pertemuan 3 dilaksanakan dengan alokasi waktu 1 x 40 menit untuk tes formatif. Pada siklus I sub materi yang diajarkan adalah sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam. Pada siklus I ini sub materi yang akan diajarkan adalah sistem koloid.

a. Pertemuan 1 2 x 40 menit Fase 1 Penomoran:

1. Mengkondisikan siswa dalam kelompok dan memberikan kartu bernomor yang berbeda pada masing-masing anggota kelompok. 2. Menyampaikan indikator pembelajaran. 3. Memberikan pertanyaan yang bertujuan mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan sains awal siswa. Contohnya, pernahkah kalian melarutkan garam dalam air? Pernahkah kalian mencampurkan kopi dengan air? Pernahkah kalian membuat segelas susu? Fase 2 Pengajuan pertanyaan: 1. Membagikan LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid. 2. Menginstruksikan siswa untuk melakukan praktikum. 3. Menginstruksikan siswa untuk menuliskan data hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS secara berkelompok.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

0 6 33

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

0 34 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

0 21 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 43

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA SUB KONSEP EKOSISTEM PANTAI.

0 0 38

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GETARAN-GELOMBANG DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF.

0 0 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34

MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP CAHAYA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 1 44

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

0 0 7