Pertemuan 4 2 x 40 menit Fase 1 Penomoran:

3. Menginstruksikan siswa untuk menuliskan data hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS secara berkelompok Fase 3 Berfikir bersama: 1. Membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap gambar yang di tayangan 2. Membimbing siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menuliskan data hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS. Fase 4 Pemberian jawaban: 1. Memanggil 1 nomor tertentu secara acak dan setiap siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangannya lalu menyampaikan jawabannya untuk seluruh kelas secara bergiliran dengan bimbingan guru. 2. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran. 3. Memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari. 4. Memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah sebagai pemantapan konsep yang telah diterima siswa. Selama pembelajaran berlangsung, guru mitra melakukan observasi kinerja guru dan dua orang observer melakukan observasi aktivitas siswa dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan.

3. Evaluasi dan analisis data II

Melakukan tes formatif 2 untuk menentukan skor keterampilan membangun konsep dan penguasaan konsep. Tes formatif dilaksanakan di luar jam pelajaran. Setelah itu, dilakukan analisis data untuk menentukan peningkatan persentase keterampilan membangun konsep dan penguasaan konsep.

4. Refleksi II

Setelah siklus II selesai, bersama guru mitra melakukan refleksi untuk menemukan kekurangan yang terjadi pada siklus II. Sebagai acuan dari refleksi adalah hasil tes dari uji siklus II sebagai keterampilan membangun konsep dan tes penguasaan konsep, hasil observasi kinerja guru, dan hasil observasi aktivitas siswa. Apabila terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung, maka akan dicari pemecahan masalahnya yang akan diterapkan pada siklus III. Siklus III Siklus III dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus II. Adapun pelaksanaan sebagai berikut:

1. Perencanaan tindakan III

Berdasarkan hasil refleksi pada Siklus II, maka kegiatan yang harus dilakukan dalam tahap rencana tindakan ini adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan media pembelajaran LKS, lembar aktivitas on task siswa, lembar observasi kinerja guru, dan soal-soal Tes Formatif. 2. Mengingatkan kembali tugas dan kewajiban anggota masing-masing kelompok.

2. Pelaksanaan tindakan dan observasi

Siklus III dikembangkan berdasarkan pada hasil refleksi siklus II. Siklus III dilaksanakan sebanyak 3 x pertemuan, pertemuan 1 dan 2 masing-masing

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI REAKSI REDOKS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA SIMBOLIK DAN PENGUASAAN KONSEP

0 6 33

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 1 GADINGREJO

0 34 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

0 21 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 43

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA SUB KONSEP EKOSISTEM PANTAI.

0 0 38

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GETARAN-GELOMBANG DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF.

0 0 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34

MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP CAHAYA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

0 1 44

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

0 0 7