Usia Menarke Menarke 1 Pengertian Menarke

Perasaan bingung, gelisah, tidak nyaman selalu menyelimuti perasaan seorang wanita yang mengalami menarke. Perasaan tidak nyaman ini disebabkan karena selama menstruasi voleume air didalam tubuh kita berkurang. Gejala lain yang dirasakan yaitu sakit kepala, pegal-pegal dikaki dan di pinggang untuk beberapa jam, kram perut dan sakit perut, sebelum periode ini terjadi biasanya ada beberapa perubahan emosional, perasaan suntuk, marah dan sedih yang disebabkan oleh adanaya pelepasaan beberapa hormon. Proverawati dan Misaroh, 2009.

2.2 Usia Menarke

Usia saat seorang anak perempuan mulai mendapat menarke sangat bervariasi. Di inggris usia rata-rata untuk mencapai menarke adalah 13,1 tahun, sedangkan suku bundi di Papua Nugini menarke dicapai pada usia 18,8 tahun. Terdapat kecendrungan bahwa saat ini anak mendapat menstruasi pertama kali pada usia yang lebih muda. Ada yang berusia 12 tahun saat dia mendapat menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang pada usia 8 tahun sudah memulai siklusnya Proverawati dan Misaroh, 2009. Usia rata-rata menarke di Eropa saat ini mengalami percepatan yaitu 12-13 tahun dibandingkan dengan seabad yang lalu, yaitu 14-15 tahun. Walaupun terdapat variasi yang tinggi, usia menarke tampaknya terus menurun dengan kecepatan sekitar 3 bulan per dekade. Berbagai pengaruh usia menarke telah diteliti, misalnya fotoperiod dan massa tubuh. Salah satu perkiraan adalah usia menarke yang lebih dini terjadi bersamaan dengan diperkenalkannya listrik, Universitas Sumatera Utara pajanan individu terhadap cahaya. Teori lain mengatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan peningkatan gizi Coad Melvyn, 2007. Sekarang usia gadis remaja pada waktu menarke bervariasi, yaitu antara 12-15 tahun Saryono, 2009. Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia pada tahun 1932 rata-rata usia menarke adalah 15 tahun, pada tahun 1948 rata-rata usia menarke 14,63 tahun, tahun 1976 rata-rata usia menarke sebesar 13,58 tahun dan pada tahun 1992 rata-rata usia menarke adalah 12,69 tahun. Hal ini dapat menunjukan di Indonesia juga terdapat kecendrungan bahwa saat ini anak mendapat menstruasi pertama kali pada usia yang lebih muda Proverawati Misaroh, 2009. Demikian pula di Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia melaporkan terjadi penurunan usia menarke di Indonesia. Di Sumatera Utara, jumlah remaja yang sedang mengalami pubertas berjumlah sekitar 1,5 juta atau 1,2 dari total penduduk pada tahun 2007. Kejadian yang penting pada pubertas ialah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri kelamin sekunder, menarke dan perubahan psikis Sarwono 2007 dalam Aishah, 2011 Penelitian yang dilakukan Tiwari 2005 dalam Derina 2011 mengatakan usia menarke perlu diperhitungkan karena terdapatnya hubungan antara usia menarke, usia disaat menikah, dan umur kelahiran bayi pertama. Menurunnya usia menarke dapat berpengaruh terhadap mudanya usia pernikahan pada remaja putri. Usia pernikahan yang terlalu dini akan mengakibatkan semakin muda pula kemungkinan usia melahirkan seorang wanita, yang dapat menimbulkan banyak resiko seperti perdarahan, anemia pada ibu hamil, ketidaktahuan ibu dalam Universitas Sumatera Utara pengasuhan dan perawatan bayi kelak, bahkan dapat pula terjadi kematian ibu berkaitan dengan persalinan yang lama dan resiko pendarahan. Berdasarkan penelitian, menarke yang terjadi pada usia yang lebih awal 12 tahun dapat meningkatkan resiko seorang wanita untuk terkena kanker payudara.

2.3 Fisiologi Menarke