26
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang cross sectional yaitu observasi dan pengukuran
variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu, setiap subjek hanya dikenai satu kali pengukuran tanpa dilakukan tindak lanjut Suryono,
2008. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah usia menarke sedangkan variabel independennya adalah status gizi, genetik, status sosial ekonomi dan
keterpaparan media informasi orang dewasa pada siswi SMP Negeri 30 Medan.
2. Populasi dan sampel 2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negeri 30 yang terdiri dari siswi kelas VII, VIII, IX sebanyak 444 orang.
2.2 Sampel
Arikunto 2006 mengatakan bahwa penentuan jumlah sampel dapat didasarkan pada persentase dari besarnya subjek penelitian. Bila subjeknya kurang
dari 100 sebaiknya diambil semua, tetapi bila jumlah subjek besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 tergantung kemampuan peneliti dilihat dari waktu,
tenaga, dana serta luas wilayah pengamatan. Karena itu dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 20 dari populasi, yaitu 20 dari
444 siswi sebanyak 89 responden, namun pada penelitian ini peneliti menggenapkan jumlah responden menjadi 100 orang.
Universitas Sumatera Utara
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu Siswi yang telah mengalami menarke dan bersedia
menjadi responden.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 30 Medan dengan pertimbangan lokasi yang dapat dijangkau oleh peneliti, jumlah responden yang memadai, efesiensi
waktu dan biaya. Penelitian dilakukan mulai bulan september 2014 sampai bulan juni 2015.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari komite etik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengirimkan surat ke Dinas
Pendidikan Kota Medan untuk dapat memberikan surat izin melakukan penelitian di SMP Negeri 30 Medan. Setelah mendapat surat izin dari Dinas Pendidikan
Kota Medan, peneliti mengirimkan surat tersebut ke SMP Negeri 30 Medan sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah
peneliti mulai mengumpulkan data dengan memberikan lembar persetujuan informed consent kepada responden yang akan diteliti. Sebelum responden
mengisi dan menandatangani lembar persetujuan, peneliti menjelaskan maksud, tujuan, prosedur penelitian dan penelitian ini bersifat sukarela sesuai dengan
ketentuan yang berlaku tanpa adanya tekanan baik secara fisik maupun psikologis. Peneliti menanyakan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian
dengan menandatangani lembar persetujuan tersebut atau bersedia secara lisan.
Universitas Sumatera Utara
Jika responden tidak bersedia, maka peneliti tidak memaksa dan menghormati keputusannya self determination.
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti hanya mencantumkan kode dan inisial pada masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi
yang akan diberikan oleh responden akan dijamin dalam peneltian ini, dan data yang diperoleh dalam peneltian ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitan
Confidentiality .
5. Instrumen Penelitian