2.4.2 Genetik
Usia menarke dipengaruhi oleh keturunan. Menurut Karapanou dan Papadimitriou, 2010
bukti untuk pengaruh keturunan didapati bahwa usia menarke ibu cenderung dapat memprediksi usia menarke anak. Didapati
polimorfisme gen reseptor estrogen a ERa dapat mengubah aktivitas biologis pada tingkat seluler dan mempengaruhi kematangan aksis hipotalamus-pituitari-
gonad, yang menentukan bermulanya menarke Penelitian yang dilakukan Putri 2009 menyatakan bahwa terdapat
hubungan bermakna antara usia menstruasi pertama ibu genetik dengan usia menarke responden. Hubungan ini diduga berkaitan dengan lokus yang mengatur
estrogen yang diwariskan. Pada waktu terjadi kematangan seksual, seorang gadis mengikuti menstruasi pertama ibunya. Umur menarke ibu dapat mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan badan anak sehingga mempengaruhi waktu menarkenya. Pengaruh genetik juga muncul dari ayah. Gen dapat menurunkan ekspresi
karakteristik yang disebut alel. Setiap orang menerima sepasang alel, masing- masing satu dari setiap orang tua mereka. Ketika sepasang alel ini bersifat sama
maka orang tersebut homozigot secara karakteristik dan ketika tidak sama maka orang tersebut heterozigot secara karakteristik. Pewarisan seseorang yang
heterozigot untuk sifat tertentu akan dikontrol oleh alel yang dominan, dengan kata lain apabila keturunannya menerima 2 alel yang bertolak belakang hanya
akan ada 1 dari mereka yang dominan yang akan di ekspresikan Papalia, Old Feldman, 2008. Ayah yang cenderung agresif, impulsif, dan matang secara
seksual sebelum waktunya akan memiliki kecenderungan terhadap konflik
Universitas Sumatera Utara
perkawinan dan penelantaran keluarga. Hal ini akan diturunkan kepada anak perempuannya karena diduga berasal dari gen yang sama, dimana anak
perempuannya cenderung mendapat menarke lebih dini serta aktifitas seksual sebelum waktunya Comings, 2002 dalam Papalia, et al., 2008.
Sebuah analisis genetik terhadap 121 pria dan 164 wanita yang tidak saling memiliki hubungan, yang difokuskan kepada variasi androgen reseptor AR
terkait jenis kelamin, yang membawa kromosom x dari ayah yang dapat ditransisikan kepada anak perempuan, tetapi tidak kepada anak laki-laki karena
anak laki laki hanya mewarisi kromosom y dari ayah, diperoleh bahwa pria dengan alel tersebut cenderung agresif, impulsif, dan matang secara seksual
sebelum waktunya, sedangkan wanita dengan alel yang sama cenderung memiliki menarke dini Comings, 2002 dalam Papalia, et al., 2008.
2.4.3 Status sosial ekonomi