Uji Coba Alat Ukur
37
Validitas isi atau content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi adalah benar-benar mengukur apa yang
seharusnya diukur Hadi, 2000. Anastasi Urbina 1997, juga menyatakan bahwa validitas isi pada dasarnya berhubungan dengan
pengujian yang sistematis terhadap isi konten dari tes untuk mengetahui apakah tes tersebut secara representatif telah mencakup
konsep yang ingin diukur. Validitas isi dalam penelitian ini diperoleh dengan bertanya kepada professional judgement, pendapat profesional
diperoleh dengan cara berdiskusi dengan dosen pembimbing.
2. Uji Daya Diskriminasi Aitem Uji daya diskriminasi aitem digunakan untuk melihat apakah aitem
yang digunakan mampu membedakan individu yang memiliki atribut yang diukur dan individu yang tidak memiliki atribut yang diukur.
Pengujian daya diskriminasi aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor
total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
Nilai daya beda aitem yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.3 sehingga hanya aitem-aitem yang memiliki nilai beda aitem di atas 0.3
yang akan lolos seleksi.
38
3. Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas alat ukur merupakan konsep sejauh mana alat ukur dapat
dipercaya dan konsisten Azwar, 2010. Reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna
seberapa tinggi kecermatan pengukuran Azwar, 2012. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan konsistensi internal berupa koefisien Cronbach alpha. Metode ini menguji konsistensi tes antaraitem atau antarbagian. Sebuah
tes dikatakan reliabel apabila konsistensi di antara komponen- komponen yang membentuk tes tinggi. Dalam Azwar 2010,
reliabilitas dapat
dikatakan memuaskan
apabila koefisien
konsistensinya mencapai 0,9. Dalam penelitian ini, perhitungan koefisien reliabilitas akan dilakukan secara komputasi.