Identifikasi Variabel Penelitian Defenisi Operasional Variabel Penelitian

31 dikembangkan oleh Einarsen, Hoel Notelaers 2009. Kuisioner NAQ-R ini disusun berdasarkan tiga indikator yang mencakup work- related bullying, person-related bullying, dan physical intimidation bullying Einarsen, Hoel Notelaers, 2009. Semakin tinggi skor skala bullying, maka semakin tinggi pula tingkat bullying yang di terima karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala bullying, maka semakin rendah pula tingkat bullying yang diterima karyawan. 2. Burnout Burnout adalah kelelahan, depersonalisasi dan pencapaian pribadi yang rendah yang dialami pekerja sebagai hasil dari tekanan kerja yang dialami dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak terselesaikan. Burnout akan diukur melalui skala burnout yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi burnout dari Maslach, Leiter Schaufeli 2001 yaitu exhaustion, depersonalizationcynicism, dan low personal accomplishment. Semakin tinggi skor skala burnout, maka semakin tinggi tingkat burnout yang dialami seorang karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala burnout, maka semakin rendah tingkat burnout yang dialami karyawan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sukmadinata 2011, populasi dapat didefinisikan sebagai kelompok besar yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan menurut 32 Azwar 2004, populasi dapat didefenisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. Pertamina Medan. Sampel penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting kedudukannya dalam penelitian. Dalam sebuah penelitian, sampel memiliki peran yang sangat strategis karena pada sampel penelitian itulah data tentang variabel penelitian yang akan diamati dapat diperoleh. Menurut Arikunto 2006, Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2013. Dalam teknik sampling non-probability, terdapat berbagai jenis metode pemilihan sampel lagi. Metode pemilihan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pemilihan sampel didasarkan pada ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 111 orang. Adapun karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sudah bekerja lebih dari enam bulan di PT. Pertamina.