BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas HKBP Nomensen yang berdomisili di Jl. Sangnaualuh No. 4 Pematang Siantar, berdiri pada
tanggal 1 September 1992 dengan 2 Jurusan yakni Jurusan Pendidikan Umum dan Jurusan Sastra dan Bahasa Inggris. Saat ini FKIP Universitas HKBP Nomensen
memiliki 8 Program Studi yang terdiri dari Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Bahasa
Jerman, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Fisika, dengan jumlah mahasiswa laki-laki 1123 orang dan
perempuan 3423 orang. Visi FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar adalah menjadi
Perguruan Tinggi terbaik dan terkemuka di Indonesia dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan sumber daya
manusia bermutu, beriman, dan berakhlak, yang tanggap terhadap tantangan lokal dan global.
Misi FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar adalah melaksanakan pendidikan pembelajaran yang menciptakan guru-guru yang
berkompetensi pedagogik, kepribadian sosial dan profesional melaksanakan kegiatan penelitian yang mengembangkan pendidikan dan pembelajaran, peningkatan profesi,
65
Universitas Sumatera Utara
dan ilmu pengetahuan. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berdampak positif pada pendidikan, lingkungan alam, dan kehidupan masyarakat umum. Melaksanakan
pengembangan kegiatan kesehatan jasmani dan kerohanian. Ketersediaan sarana dan pra sarana untuk mendukung visi, misi dan tujuan
FKIP Universitas HKBP Nomensen dengan ruang perkuliahan, ruang perkantoran, ruang laboratorium bahasa, komputer, fisika, microteaching, internet dan lab school,
perpustakaan, auditorium, menza, poliklinik, asrama putri, lapangan olah raga, kantin dan taman. Jumlah tenaga dosen tetap sebanyak 67 orang, dosen honor sebanyak 157
orang dan tenaga non edukatif 19 orang.
4.2. Karakteristik Responden
Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang mahasiswa putri yang terdiri dari 2 kelompok, yakni 20 orang yang diberi perlakuan kelompok perlakuan dan
20 orang yang tidak diberi perlakuan kelompok kontrol. Adapun umur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing didominasi mahasiswa
putri yang berumur 21 tahun sebanyak 11 orang 55,0. Status pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol semuanya belum menikah sebanyak 40 orang
100,0. Keluarga yang pernah menderita kanker pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 2 orang 10, hasil dapat dilihat pada
tabel 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Status dan Keluarga Yang Pernah Menderita Kanker
No Karakteristik Responden
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
n n
1.
Umur 20 tahun
21 tahun 22 tahun
23 tahun 25 tahun
2 11
5 1
1 10,0
55,0 25,0
5,0 5,0
5 11
4 -
- 25,0
55,0 20,0
- -
2.
Status Belum Menikah
Sudah Menikah 20
- 100.0
- 20
- 100,0
- 3.
Keluarga Yang Pernah Menderita Kanker
Ada Tidak ada
2 18
10,0 90,0
2 18
10,0 90,0
Jumlah 20
100,0 20
100,0 4.3. Kegiatan Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan CPDL Mengenai
Praktik Sadari sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara
- Tahap Pertama : Pre test selama 30 menit dilanjutkan dengan persiapan alat atau
media yang digunakan selama 5 menit. - Tahap pelaksanaan:
Pertama melakukan ceramah selama 25 menit: penjelasan mengenai pengertian kanker payudara, angka kejadian yang semakin tahun semakin meningkat,
penyebab terjadinya kanker payudara, dan pentingnya deteksi dini. Kedua melakukan demonstrasi selama 20 menit dengan memperagakan atau
mempertunjukkan langkah-langkah praktik SADARI dengan menggunakan video dan di ulang kembali menggunakan pantom payudara sementara itu mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
memperhatikan demonstrasi tersebut hal ini untuk memperjelas atau mempermudah pemahaman mahasiswa mengenai langkah-langkah praktek
SADARI. Ketiga : latihan selama 30 menit dimana mahasiswa berlatih melakukan
pemeriksaan terhadap payudara sendiri SADARI yang dilakukan secara bersama- sama yang dipandu oleh peneliti untuk mempraktekkan pemeriksaan payudara
sendiri.
4.4. Pengetahuan