pendidikan kesehatan menjadi 487 97,4. Maka sikap kelompok perlakuan sebelum dan sesudah pensisikan kesehatan meningkat sebanyak 18.
4.5.2. Sikap Kelompok Kontrol tentang SADARI
Hasil pengukuran pertama dan kedua pada kelompok kontrol, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Jawaban Kuesioner Sikap tentang Sadari pada Kelompok Kontrol pada Pengukuran Pertama dan Kedua
No Item Pertanyaan tentang
Sikap
Kelompok Kontrol Skor
Jawaban Bobot Skor Pengukuran
Pertama Skor
Jawaban Bobot Skor Pengukuran
Kedua 1 2
3 4
1 2
3 4
1 Sebagai seorang wanita
berusia 20 tahun, kita harus waspada terhadap
bahaya kanker payudara dengan teratur melakukan
SADARI -
- 7
6 7
60 -
- 9
5 6
57
2 SADARI mudah dan
murah maka sebaiknya dilaksanakan karena tidak
menggunakan alat dan biaya
- -
9 6
5 56
- -
7 12 1 54
3 Pemeriksaan payudara
sendiri SADARI penting dilakukan untuk deteksi
dini kanker payudara -
- - 13 7
67 -
- 1 11 8
67 4
Dengan mengetahui lebih dini adanya benjolan pada
payudara dan ternyata adalah kanker maka
harapan untuk sembuh akan lebih besar maka
sebaiknya melakukan SADARI secara teratur
- -
1 13 6 65
- -
- 13 7 67
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Lanjutan
No Item Pertanyaan tentang
Sikap
Kelompok Kontrol Skor
Jawaban Bobot Skor Pengukuran
Pertama Skor
Jawaban Bobot Skor Pengukuran
Kedua 1 2
3 4
1 2
3 4
5 Jika kita menemukan
benjolan di payudara saat melakukan SADARI, kita
jangan menundatakut untuk melakukan
pemeriksaan lanjutan ke dokter untuk penanganan
selanjutnya
- -
- 15 5 65
- -
- 14 6 66
Jawaban bobot skor Pengukur
an pertama
313 Penguk
uran kedua
311 Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x
banyak pertanyaan x banyak sampel = 4 x 5 x 20
400 400
maka sikap kelompok kontrol pada pengukuran pertama dan kedua adalah
78,25 77,75
Dari tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok tanpa perlakuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu pernyataan paling banyak menyatakan
setuju adalah pernyataan no. 5 sebanyak 15 orang 75 hal ini berarti kelompok perlakuan telah menyetujui jika ditemukan benjolan di payudara saat melakukan
SADARI maka jangan menunda atau takut untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter atau penanganan selanjutnya.
Sedangkan pernyataan yang paling banyak menyatakan ragu-ragu adalah pernyataan no.1 sebanyak 7 orang 35 dan no 2 sebanyak 9 orang 45 hal ini
berarti kelompok kontrol masih ragu-ragu bahwa setiap wanita yang berusia lebih dari 20 tahun usia reproduktif harus waspada terhadap kanker payudara dengan
Universitas Sumatera Utara
melakukan SADARI secara teratur dan masih ragu-ragu juga bahwa SADARI itu mudah, murah dan sebaiknya dilaksanakan dimana tidak membutuhkan alat dan
biaya. Selanjutnya setelah dilakukan pendidikan kesehatan hampir tidak ada
perobahan pernyataan dari yang menyatakan ragu-ragu tetap juga menyatakan ragu- ragu terhadap pernyataan no.1 sebanyak 9 orang 45 dan no. 2 yakni sebanyak 7
orang 85 hal ini berarti kelompok perlakuan belum berobah sikap dimana masih tetap menyatakan ragu-ragu, bahwa setiap wanita yang berusia lebih dari 20 tahun
usia reproduktif harus waspada terhadap kanker payudara dengan melakukan SADARI secara teratur demikian juga bahwa SADARI itu mudah, murah dan
sebaiknya dilaksanakan secara teratur karena tidak membutuhkan alat dan biaya karena hanya dengan cara inilah kanker payudara terdeteksi sedini mungkin.
Total skor dari 20 pada kelompok tanpa perlakuan sebelum dilakukan metode pendidikan adalah 413 82,6 dan jumlah skor setelah dilakukan
pendidikan kesehatan menjadi 411 82,2. Maka sikap kelompok perlakuan pada pengukuran pertama dan kedua menurun sebanyak 0,4.
4.5.3. Sikap Awal pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol