5.3.1.3 Kurva Produksi Wortel
Gambar 5.3 Kurva Penggunaan Pupuk Pada Tanaman Wortel
Produksi wortel tertinggi adalah ketika dosis pupuk yang digunakan 229 kg0,25 Ha, namun pada dosis 222,5 kg0,25 Ha produksi kembali menurun.
Sebagian besar wortel yang diteliti, belum optimal dalam pemberian dosis pupuk sehingga penggunaan dosis pupuk harus ditambah. Hal ini berarti, penambahan
8 8,1
8,2 8,3
8,4 8,5
8,6 8,7
8,8 8,9
4,9 4,95 5
5,05 5,1 5,15 5,2 5,25 5,3 5,35 5,4 5,45 5,5 5,55 5,6 5,65 5,7 5,75 5,8 5,85
Ln X Ln Y
Produksi Wortel Kg
Produksi Wortel Kg
-10 -9
-8 -7
-6 -5
-4 -3
-2 -1
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15
4,9 4,95 5
5,05 5,1 5,15 5,2 5,25 5,3 5,35 5,4 5,45 5,5 5,55 5,6 5,65 5,7 5,75 5,8 5,85 AP
MP
Universitas Sumatera Utara
jumlah dosis pupuk yang dilakukan oleh petani masih memiliki peluang potensial untuk memperoleh hasil yang optimal. Penggunaan pupuk secara optimal
berdasarkan data tersebut dapat dilihat ketika Average Product AP sama dengan Marginal Product MP atau ketika AP bersinggungan dengan MP atau ketika Ep
Elastisitas Produksi mendekati 1 dan rasional dimana APMP yaitu ketika penggunaan pupuk 150 kg0,25 Ha dengan produksi 4300 kg0,25 Ha. Dengan
dosis optimal adalah 150 kg0,25 Ha. Hal ini menunjukkan, apabila penggunaan pupuk di atas 150 kg0,25, maka penggunaan pupuk tidak optimal serta perlu
dilakukan pengurangan dosis pupuk dan apabila penggunaan pupuk di bawah 150kg0,25 Ha, maka penggunaan pupuk belum optimal dan penggunaan pupuk
perlu ditambah.
5.4 Perbandingan Penggunaan Pupuk Yang Seharusnya Berdasarkan Teori Efisiensi Dengan Penggunaan Pupuk Oleh Petani.
Salah satu yang penting untuk diperhatikan ialah bagaimana perbandingan antara penggunaan pupuk yang efisien menurut teori efisiensi dengan penggunaan
pupuk oleh petani sayuran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan yang signifikan antara penggunaan pupuk secara efisien berdasarkan
teori The Law of Diminishing Returns LDR dengan penggunaan pupuk oleh petani dengan menggunakan uji One Sample T-test yaitu dengan menggunakan
software SPSS 17.
5.4.1 Kubis