Model Fungsi Produksi Frontier Efisiensi Harga

dahulu. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber- sumber lain yang relevan, seperti Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo dan dari dinas terkait lainnya yang dapat mendukung kelengkapan data dalam penelitian ini.

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Model Fungsi Produksi Frontier

Untuk lebih menyederhanakan analisis data yang terkumpul, maka digunakan suatu model. Model ini digunakan untuk menghubungkan antara input dengan output dalam proses produksi dan untuk mengetahui tingkat keefisienan suatu faktor produksi adalah fungsi produksi frontier seperti yang dipakai oleh Coelli, et al sebagai berikut: Ln Y = b + b 1 LnX 1 + b 2 LnX 2 V 1 -U 1 ..........................................................4.1 Adapun pengertian dari setiap variabel fungsi produksi dalam usaha tani sayuran seperti Tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Definisi variabel Fungsi Produksi Usaha Tani Sayuran Variabel Kode Variabel Skala pengukuran Dependen Ln Y Output Kg Independen LnX 1 b Pupuk Intersep Kg Coelli, T.J, 1992 3.4.2 Efisiensi Teknis Penelitian ini menggunakan stochastic frontier dengan metode pendugaan Maximum Likelihood MLE. Variabel independen penduga fungsi produksi ini yaitu: Pupuk X 1 . Universitas Sumatera Utara Karakter uji efisiensi teknis berdasarkan alat uji Frontier adalah, semakin mendekati 1 maka data dianggap semakin efisien secara teknis.

3.4.3 Efisiensi Harga

Menurut Soekartawi 1990 apabila fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi Cobb-Douglas, maka: Y = AX b …………………………………………………………………..…. 4.2 Atau Ln Y = Ln A + bLnX Maka kondisi produksi marginal adalah: ∂Y ∂X = b Koefisien parameter elastisitas Dalam fungsi produksi Cobb-Douglas, maka b disebut dengan koefisien regresi yang sekaligus menggambarkan elastisitas produksi. Dengan demikian, maka nilai produksi marginal NPM faktor produksi X, dapat ditulis sebagai berikut: NPM = bYPyX……………………………………………….….................... 4.3 dimana: b = elastisitas produksi sayuran Y = produksi sayuran Py = harga produksi harga sayuran X = jumlah faktor produksi X Pupuk Px = harga faktor produksi X harga Pupuk Secara ekonomi ada satu syarat lagi yang perlu dipenuhi yaitu pilihan yang berkaitan dengan harga input atau P x dan harga output atau P Y. Jumlah input disebut X dan jumlah output disebut Y, jumlah keuntungan disebut B, sehingga dapat dituliskan : Universitas Sumatera Utara B = Y. P y – X. P X Agar B mencapai maksimum, turunan pertama harus disamakan dengan nol, dengan asumsi P X dan P Y konstan. Turunan pertamanya adalah nol. dB = P y . dY dX dX - P X P y . MP = P X VMP = P X VMP NPMX i P X = 1 VMP = Value Marginal Product Dalam banyak kenyataan NPMx tidak selalu sama dengan Px. Yang sering terjadi adalah sebagai berikut: a. NPMx Px 1 ; artinya penggunaan input X belum efisien, untuk mencapai efisien input X perlu ditambah. b. NPMx Px 1 ; artinya penggunaan input X tidak efisien, untuk mencapai efisien input X perlu dikurangi Soekartawi, 1990.

3.4.4 Efisiensi Ekonomis

Dokumen yang terkait

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

1 4 126

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 11

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 1

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 10

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 1 21

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 3

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 44

Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk Oleh Petani Pada Tanaman Sayuran (Kubis, Kubis Bunga, Dan Wortel)(Studi Kasus : Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Botani Wortel (Daucus carota L.) - Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk Oleh Petani Pada Tanaman Sayuran (Kubis, Kubis Bunga, Dan Wortel)(Studi Kas

0 0 26

KATA PENGANTAR - Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk Oleh Petani Pada Tanaman Sayuran (Kubis, Kubis Bunga, Dan Wortel)(Studi Kasus : Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

0 0 17