Efisiensi Penggunaan Pupuk Tanaman Kubis

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Efisiensi Teknis, Efisiensi Harga, dan Efisiensi Ekonomi Penggunaan Pupuk Tanaman Sayuran

Efisiensi diartikan sebagai upaya penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan produksi yang sebesar-besarnya. Penggunaan input secara optimal dituntut dalam hal ini yakni dengan pengalokasian sumber daya yang terbatas mampu memberikan hasil yang optimal. Berikut ini hasil penelitian analisis penggunaan pupuk oleh petani pada tanaman sayuran Kubis, Kubis bunga dan Wortel yang telah diolah dengan menggunakan software Frontier 4.1 dan hasilnya output dapat dilihat dari data Notepad yang telah diolah menggunakan software Frontier 4.1.

5.1.1 Efisiensi Penggunaan Pupuk Tanaman Kubis

Kubis Brassica oleracea var cipitata adalah kubis yang dalam pertumbuhannya dapat membentuk bulatan seperti kepala atau telur. Bentuk kepala atau telur ini juga lazim disebut krop. Kubis merupakan tanaman semusim yang hanya baik jika ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1000- 3000 m dpl dari permukaan laut. Untuk menunjang pertumbuhannya, kubis memerlukan nutrisi unsur hara yang cukup. Oleh karena itu, pemupukan menjadi hal yang sangat krusial di dalam budidaya kubis. Untuk menghitung efisiensi penggunaan pupuk pada tanaman kubis dibutuhkan data mengenai dosis pupuk, harga pupuk, produksi kubis, dan harga kubis dalam satu periode tanam. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 5.1 disajikan dosis pupuk, harga pupuk, produksi kubis, dan harga kubis berdasarkan informasi 20 responden. Tabel 5.1 Data Primer Penggunaan Pupuk Pada Kubis Responden Dosis Pupuk Harga Pupuk Produksi Kubis Harga Kubis kg X Rp Kg Y Rp 1 500 3.000.000 4.000 700 2 550 3.162.500 4.400 2.000 3 550 4.300.000 8.000 1.200 4 550 3.762.000 5.720 1.200 5 550 3.975.000 4.000 900 6 550 3.425.000 4.000 700 7 550 3.514.500 3.960 700 8 550 3.700.000 4.000 900 9 550 3.602.500 4.400 700 10 550 2.750.000 4.400 1.200 11 600 4.450.000 4.000 500 12 600 4.134.000 6.720 1.200 13 650 4.777.500 5.200 1.200 14 660 4.290.000 4.800 700 15 660 2.700.000 5.760 1.200 16 660 4.020.000 5.760 1.200 17 660 4.470.000 7.200 1.500 18 665 5.080.000 4.400 1.200 19 720 3.312.000 5.280 1.200 20 840 5.352.000 5.760 700 Jumlah 12165 77.777.000 10.1760 20.800 Rata-rata 608,25 3.888.850 5.088 1.040 Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan data pada Tabel 5.1, maka diperoleh efisiensi penggunaan pupuk sebagai berikut : Tabel 5.2 Hasil Analisis Frontier 4.1 Penggunaan Pupuk pada Kubis The Final MLE Estimates Are : Coefficient t-Ratio e.Teknis Beta 0 0.41206718 0.19310238 0.99 Beta 1 0.68578953 0.22431175 Sigma-Squared 0.37616711 0.29891388 Sumber : Data Primer Diolah 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil estimasi Frontier disajikan pada Frontier 4.1 maka diperoleh persamaan Y = 0,41 + 0,68 X + e, dengan Sigma-Squared sebesar 0.37, yang artinya 37 variabel Y produksi dapat dijelaskan oleh variabel X pupuk dan 63 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat dilihat bahwa efisiensi teknis penggunaan pupuk pada kubis oleh petani yaitu 0,99 yang artinya 99 dari potensial yaitu 100 hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pupuk oleh petani kubis hampir mendekati efisien secara teknis . Hal ini dikarenakan 0,99 1 mendekati 1 dan terdapat peluang sebesar 1 untuk mencapai efisiensi secara teknis. Meskipun secara teknis, hasil uji Frontier 0,99 hampir mendekati 1 Efisien. Namun hasil tersebut masih di bawah 1 dan masih termasuk daerah tidak efisien. Hal lain yang perlu dilihat juga dari aspek efisiensi harga apakah penggunaan pupuk tersebut efisien dari segi harga. Dalam banyak kenyataan NPMx tidak selalu sama dengan Px. Maka kriteria menguji efisiensi harga ialah sebagai berikut : c. NPMx Px 1 ; artinya penggunaan input X belum efisien, untuk mencapai efisien input X perlu ditambah. d. NPMx Px 1 ; artinya penggunaan input X tidak efisien, untuk mencapai efisien input X perlu dikurangi Soekartawi, 1990. Hasil perhitungan efisiensi harga pada penggunaan faktor produksi pupuk oleh petani kubis dapat dilihat pada Tabel 5.3 sebagai berikut : Tabel 5.3 Analisis Efisiensi Harga Pada Faktor Produksi Pupuk Tanaman Kubis Universitas Sumatera Utara Responden NMPXi Harga Px Rp Efisiensi Harga Keterangan 1 3.000.000 Tidak Efisien 2 16778,72 3.162.500 0,005305524 Tidak Efisien 3 4.300.000 Tidak Efisien 4 3.762.000 Tidak Efisien 5 3.975.000 Tidak Efisien 6 3.425.000 Tidak Efisien 7 3.514.500 Tidak Efisien 8 3.700.000 Tidak Efisien 9 3.602.500 Tidak Efisien 10 2.750.000 Tidak Efisien 11 -4542,55 4.450.000 -0,001020798 Tidak Efisien 12 4.134.000 Tidak Efisien 13 -32894,2 4.777.500 -0,006885232 Tidak Efisien 14 -31107,3 4.290.000 -0,007251124 Tidak Efisien 15 2.700.000 Tidak Efisien 16 4.020.000 Tidak Efisien 17 4.470.000 Tidak Efisien 18 -656915 5.080.000 -0,129314037 Tidak Efisien 19 23600,1 3.312.000 0,007125635 Tidak Efisien 20 3421,22 5.352.000 0,000639241 Tidak Efisien Rata-Rata -34083 3.888.850 -0,00657004 Tidak Efisien Sumber : Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat dilihat bahwa efisiensi harga penggunaan pupuk pada tanaman kubis oleh petani yaitu NPMx Px = -0,006 di mana -0,006 1 yang artinya penggunaan input pupuk pada tanaman kubis tidak efisien dari segi harga. Efisiensi ekonomi merupakan produk dari efisiensi teknik dan efisiensi harga. Efisiensi ekonomi EE dapat diperoleh dengan kriteria EE = ET. EH. Dimana: EE : Efisiensi Ekonomi ET : Efisiensi Teknis EH : Efisiensi Harga Dengan kriteria penilaian yaitu, jika : Universitas Sumatera Utara 4. EE = 1, maka penggunaan faktor produksi sudah efisien 5. EE 1 , maka penggunaan faktor produksi belum efisien 6. EE 1, maka penggunaan faktor produksi tidak efisien Efisiensi ekonomi merupakan perkalian efisiensi teknis dan efisiensi harga alokatif. Dari perhitungan efisiensi ekonomi, maka diperoleh hasil efisiensi ekonomi penggunaan pupuk tanaman kubis pada Tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4 Analisis Efisiensi Ekonomi Pada Faktor Produksi Pupuk Tanaman Kubis Responden Efisiensi Teknis Efisensi Harga Efisiensi Ekonomi Keterangan ET X EH 1 0,99964373 Tidak Efisien 2 0,99964379 0,005305524 0,005303634 Tidak Efisien 3 0,99964494 Tidak Efisien 4 0,99964429 Tidak Efisien 5 0,99964361 Tidak Efisien 6 0,99964361 Tidak Efisien 7 0,99964359 Tidak Efisien 8 0,99964361 Tidak Efisien 9 0,99964379 Tidak Efisien 10 0,99964379 Tidak Efisien 11 0,99964349 -0,001020798 -0,001020434 Tidak Efisien 12 0,99964449 Tidak Efisien 13 0,99964389 -0,006885232 -0,00688278 Tidak Efisien 14 0,99964372 -0,007251124 -0,007248541 Tidak Efisien 15 0,99964407 Tidak Efisien 16 0,99964407 Tidak Efisien 17 0,99964449 Tidak Efisien 18 0,99964354 -0,129314037 -0,129267942 Tidak Efisien 19 0,99964378 0,007125635 0,007123097 Tidak Efisien 20 0,99964375 0,000639241 0,000639013 Tidak Efisien Rata-Rata 0,999643902 -0,00657004 -0,006567698 Tidak Efisien Sumber : Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat dilihat bahwa efisiensi ekonomi penggunaan pupuk pada tanaman kubis oleh petani yaitu - 0,006 di Universitas Sumatera Utara mana -0,006 1 yang artinya penggunaan input pupuk pada tanaman kubis tidak efisien secara ekonomi.

5.1.2 Efisiensi Penggunaan Pupuk Tanaman Kubis Bunga

Dokumen yang terkait

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

1 4 126

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 11

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 1

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 10

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 1 21

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 3

Sikap Petani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida dan Pupuk pada Tanaman Sayuran Kubis Di Kabupaten Karo

0 0 44

Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk Oleh Petani Pada Tanaman Sayuran (Kubis, Kubis Bunga, Dan Wortel)(Studi Kasus : Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Botani Wortel (Daucus carota L.) - Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk Oleh Petani Pada Tanaman Sayuran (Kubis, Kubis Bunga, Dan Wortel)(Studi Kas

0 0 26

KATA PENGANTAR - Analisis Efisiensi Penggunaan Pupuk Oleh Petani Pada Tanaman Sayuran (Kubis, Kubis Bunga, Dan Wortel)(Studi Kasus : Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

0 0 17